infosatu.co
DPRD Samarinda

Gas Elpiji Langka dan Mahal, Masyarakat Panik

Samarinda, infosatu.co – Keresahan masyarakat akan tabung gas melon atau elpiji tabung 3 kilogram (kg) masih berlanjut hingga saat ini. Pasalnya proses pembelian yang kini sudah terbatas dinilai masyarakat menjadi persoalan.

Menanggapi hal itu Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda Putri mengatakan kelangkaan gas elpiji berukuran 3 kg itu lantaran adanya pengurangan kuota dari pihak Pertamina.

Kata Novi hal itu juga terjadi di Kota Samarinda yang mengalami pengurangan kuota, sehingga mengakibatkan kepanikan masyarakat.

“Masyarakat kan jadi panik karena memang saat ini tabung gas 3 kg itu sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita untuk digunakan sehari-hari,” ungkapnya di Kantor Sekretariat DPRD Samarinda, Senin (10/7/2023).

Bahkan bukan hanya kelangkaan, tabung gas tersebut juga mengalami kenaikan dari pada harga sebelumnya.

“Dengan adanya kepanikan ini menyebabkan mereka (penjual) menimbun gas untuk dimanfaatkan oleh oknum, karena kalau langka kan meningkat harganya,” jelasnya.

Kendati demikian, Novi mengajak masyarakat untuk membeli tabung gas tersebut sesuai dengan peruntukannya, agar produk subsidi dapat diserap oleh masyarakat menengah ke bawah.

“Seperti restoran besar harusnya tidak menggunakan gas melon ini. Karena harusnya tabung gas ini hanya digunakan oleh masyarakat bawah,” tegasnya.

Ia juga berharap pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah yang cepat sehingga kelangkaan gas 3 kg di Kota Samarinda dapat segera teratasi.

“Pertamina juga harus bisa mencarikan solusi agar kelangkaan tidak terjadi di masyarakat. Jadi kami meminta mereka menambah kuotanya paling tidak mengembalikan kuota yang ada sebelumnya,” tandasnya.

Related posts

Samri: Penanganan Anjal Harus Disiapkan Fasilitas Bukan Sekadar Penertiban

Emmy Haryanti

Komisi IV Dukung Sekolah Rakyat, Terobosan Atasi Kemiskinan Pendidikan

Emmy Haryanti

Maswedi Desak Pemerataan Fasilitas Sekolah di Pinggiran Kota Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page