Sepaku, infosatu.co – Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) Ahmad Muzakkir menjelaskan pendekatan pengembangan perkebunan rakyat dilakukan melalui pengembangan wilayah perkebunan berdasarkan kawasan komoditi unggulan setempat dengan memperhatikan semua aspek teknis, sosial, ekonomis dan lingkungan.
“Untuk Kelurahan Sepan, pada 2022 Dinas Perkebunan telah melakukan penambahan luas areal perkebunan kelapa sawit hingga 30 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Nikai Mandiri beranggotakan 30 orang dan memberikan bantuan berupa benih sebanyak 3.900 batang, pupuk 3.000 kg dan herbisida 150 liter,” kata Muzakkir, Jumat (19/5/2023).
Kelurahan Sepan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara menjadi lokasi kedua yang dikunjungi Tim Verifikasi Lapangan Sekretariat Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara RI (Setmilpres Kemensesneg) dan Kementerian Pertanian RI.
Sebelumnya, tim verifikasi telah mengunjungi mini ranch Kelompok Tani (Poktan) Karya Bhakti Km 27 RT 31 Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Peninjauan lapangan dan verifikasi tersebut dilakukan terkait usulan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya dari Kementerian Pertanian RI atas nama Gubernur Kaltim Isran Noor dalam penyelenggaraan Penas Petani Nelayan XVI 2023.
Muzakkir menyebut yang menjadi fokus penilaian Tim Verifikasi Lapangan Setmilpres dan Kementan RI kali ini adalah perluasan areal perkebunan rakyat kelapa sawit di wilayah Kelurahan Sepan.
Ia menegaskan perluasan ini merupakan salah satu program Isran yang diimplementasikan Dinas Perkebunan Kaltim dalam rangka mendukung pembangunan perkebunan berkelanjutan.
“Dengan tujuan menambah baku lahan dan produksi kelapa sawit, menambah luas areal kawasan perkebunan kelapa sawit dan memanfaatkan lahan yang sementara tidak diusahakan,” jelasnya.
Lewat bantuan itu, Muzakkir berharap partisipasi masyarakat semakin meningkat dalam pengelolaan sumber daya lahan untuk usaha tani perkebunan.
“Kalau produktivitas tanaman semakin meningkat akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dalam satuan kawasan perkebunan rakyat berskala ekonomi dengan pembinaan secara menyeluruh, mulai dari hulu sampai hilir,” tuturnya.
Tim Verifikasi Lapangan Setmilpres dan Kementan RI tampak melakukan dialog dengan anggota kelompok tani untuk mendapatkan jawaban langsung di lapangan terkait hal-hal yang diperlukan untuk penilaian.
Tim Verifikasi Lapangan Setmilpres dan Kementan RI dipimpin Brigjen TNI Heri Purwanto selaku Kepala Biro Personel TNI dan Polri Setwilpres didampingi Kepala Bagian Penganugerahan, Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Kolonel Caj Sandy serta Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian RI Zulkifli.
