
Samarinda, infosatu.co – Maraknya pertambangan ilegal di Kota Tepian menjadi perhatian berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Anggota Komisi lll DPRD Samarinda Anhar.
Ia berharap agar seluruh masyarakat Samarinda untuk menolak aktivitas pertambangan yang khususnya di Kota Tepian. Pasalnya ia menilai pertambangan ilegal kerap sekali ditemukan saat Komisi III melakukan tinjauan lapangan. Bahkan baginya sulit membedakan pertambangan resmi dan ilegal.
“Ini sudah ramai diperbincangkan, bahkan soal pengakuan salah satu mantan anggota Polresta Samarinda. Jika ini terus terjadi dan tidak ada tindakan dari penegak hukum maka dampak besar akan menghampiri Samarinda,” ungkapnya via telepon, Jumat (2/12/2022).
Menurut Anhar jika tidak ada penolakan dari pemerintah maupun masyarakat terkait pertambangan ilegal di Kota Samarinda, maka tidak heran kalau Samarinda dipenuhi lubang tambang ilegal.
“Jangan sampai masyarakat sudah muak terhadap tambang ilegal, sehingga ketika pemerintah mengajak masyarakat menolak. Eh, masyarakat malah acuh terhadap pemerintah,” imbuhnya.
“Aktivitas tambang Ilegal akan menimbulkan banyak masalah, misalnya saja sejauh ini Samarinda belum bisa terlepas dengan genangan banjir yang tinggi,” tutup Anhar.