Cilacap, infosatu.co – Memetri bumi atau sedekah bumi biasa masyarakat Jawa mengenal dengan istilah suran merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Suran juga merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang seperti yang dilakukan masyarakat Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu. Warga masing-masing dusun juga membuat tumpeng yang dikemas dalam nampan yang merupakan hasil bumi masyarakat setempat. Selanjutnya disajikan untuk bersama-sama disantap bersama setelah didoakan oleh tokoh agama setempat hingga saling bertukar menu masakan yang mereka bawa, Jumat (27/8/2021).
Salah satunya masyarakat Dusun Sindeh, setiap datangnya bulan Sura melaksanakan acara tersebut. Hanya berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk menghindari kerumunan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, kegiatan ditempatkan menjadi tiga titik yakni di Halaman Rumah Kepala Dusun Sindeh Indah Fais, Halaman Rumah Staf Desa Wringinharjo Tuwon dan Halaman Rumah Ketua RT 04 Sugiono.
“Ini wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang Tuhan berikan, serta rasa kebersamaan dalam kekeluargaan masyarakat sekitar hingga saat ini masih diberi nikmat sehat serta rezeki,” terang Kepala Dusun Sindeh Indah Fais di hadapan warganya.
Mewakili Pemerintah Desa Wringinharjo, Kepala Dusun Sindeh Indah Fais juga menyampaikan beberapa informasi pemerintahan desa dan informasi lain bagi warga Dusun Sindeh terkait masa pandemi Covid-19 yakni masyarakat diminta untuk terus menjaga kesehatan dengan selalu menjaga pola hidup sehat dan terus tingkatkan protokol kesehatan (prokes).
Hal yang sama juga disampaikan tokoh ulama masyarakat setempat yaitu Sanminardi dalam isi doanya ia meminta agar masyarakat dijauhkan dari segala penyakit serta masyarakat terus diberi kelancaran dalam segala hal atas ridho Tuhan Yang Maha Esa, guyub rukun, bersedekah dan berkarya untuk desa. (editor: irfan)
