Makkah – Sebanyak 37.309 jamaah haji yang datang ke Makkah dari Madinah termasuk dalam kategori sebagai jamaah haji berisiko tinggi (risti). Sebagian besar di antara mereka menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Jamaah Haji Terkena Risti
Umumnya jamaah haji risti memiliki komorbid yang menjadi pemicu penyakitnya kambuh dan menjadi parah akibat cuaca panas.
Menurutnya, dalam sepekan pertama pergeseran jamaah haji dari Madinah ke Makkah pada 1 Juni – 7 Juni 2023, sudah ada 1.919 jamaah yang memeriksakan diri ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Selain itu, terdeteksi juga 145 kasus kesehatan pada sektor dan sebanyak 13 kasus dirujuk ke rumah sakit.
“Pencegahan yang paling mudah (agar tidak mudah sakit) minum air tanpa menunggu haus,” kata Ardjuna di Makkah.
Faktor Penyebab Jamaah Haji Sakit
Ardjuna mengatakan, KKHI mencoba mencari faktor penyebab banyaknya jamaah haji yang sakit. Menurutnya, ada kemungkinan jamaah haji kecapekan setelah menempuh perjalanan dari Madinah ke Makkah yang memakan waktu kurang lebih 4-5 jam.
Setelah jamaah haji sampai hotel di Makkah, jamaah haji ada yang langsung meminta untuk umroh wajib. Ada juga yang istirahat satu sampai dua jam saja.”Mengingat usia yang lansia, jamaah haji lansia butuh istirahat lebih,” ujar Ardjuna.
“Kalau ingin melakukan aktivitas ibadah, jamaah haji lansia betul-betul terdampingi, kalau perlu dalam melakukan ibadah gunakan kursi roda dan lain-lain serta terus dampingi sampai selesai ibadahnya,” ujar Edi.
Edi menambahkan, jika jamaah haji lansia memiliki komorbid, tetap minum obat yang rutin diminum sejak dari Indonesia. Ini untuk membantu agar penyakitnya tidak kambuh saat berada di Makkah.