Samarinda, infosatu.co – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) bersama Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial menggelar rapat evaluasi di Hotel Midtown Samarinda, Selasa (5/12/2023).
Dalam pertemuan ini membahas potensi konflik serta langkah-langkah pencegahan yang diatur oleh regulasi pemerintah. Hal ini termasuk koordinasi antarinstansi terkait.
Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus menekankan pentingnya menghimpun informasi dan isu terkini yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. Penghimpunan informasi dari berbagai perwakilan instansi, seperti Dinas Ketenagakerjaan dan instansi vertikal lainnya.
“Potensi (konflik) ini kan banyak. Masing-masing punya potensi konflik yang berbeda. Misal di Dinas Ketenagakerjaan, pasti ada saja kasusnya antara pekerja dengan perusahaan, atau perusahaan dengan ormas,” ujar Sufian saat memberikan arahan dalam Rapat Evaluasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial.
“Potensi-potensi itu perlu disampaikan ke kami dan kalau pun ada solusinya juga seperti apa,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti beberapa konflik sosial terbaru, termasuk konflik internal tokoh agama di Samarinda, masalah netralitas ASN di Balikpapan, dan kelangkaan BBM di beberapa wilayah.
Ia menekankan upaya penanganan bersama pihak terkait dan kerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menangani konflik agama. Selain itu, langkah Pj Gubernur terkait kelangkaan BBM.
“Misal untuk konflik agama, kita libatkan FKUB, soal kelangkaan BBM saat ini juga tengah ditindaklanjuti oleh Bapak Pj Gubernur di Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sufian Agus menegaskan pentingnya upaya pencegahan konflik baru di masa mendatang. Ia membandingkan hal tersebut dengan pencegahan kebakaran, di mana lebih baik mencegah terjadinya konflik daripada menangani konflik setelah terjadi.
“Jangan sampai sudah terjadi, baru ditangani. Kalau begitu artinya gagal kita. Sama seperti kasus kebakaran. Jangan sampai terjadi kebakaran. Karena kalau sudah terjadi kebakaran, walaupun api sudah berhasil dipadamkan, semuanya tetap sudah habis terbakar,” terangnya.
Rapat ini dihadiri perwakilan dari berbagai lembaga terkait, seperti Korem 091/ASN, Kantor Perwakilan Kementerian Agama Kaltim, BINDA, Disnakertrans Kaltim, Dinas ESDM, dan Diskominfo Kaltim.