infosatu.co
DPRD Samarinda

Jelang Pemilu, DPRD dan Pemkot Samarinda Bahas Pemasangan Algaka

Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fuad Fakhruddin di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda, Senin (2/10/2023).

Samarinda, infosatu.co – Kalangan anggota DPRD Samarinda juga menerima beberapa pertanyaan dari masyarakat tentang terpasangnya alat peraga kampanye (Algaka) yang tidak berizin. Terutama dari sisi penerimaan pajak daerah.

Guna membahas persoalan itu, koordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) maupun Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Samarinda pun dijalankan.

“Dari penjelasan mereka (Bapenda dan Diskominfo) akan dikeluarkan aturan baru, untuk perpanjangan sementara ini distop dulu. Kemudian nanti setelah ada aturan baru itulah yang akan nanti diterapkan,” kata Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fuad Fakhruddin di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda, Senin (2/10/2023).

Ia juga mempertanyakan tentang reklame yang tidak diperpanjang masa berlakunya. Apakah nantinya akan dibongkar atau diberlakukan kebijakan yang lain. Sebab, masih ditemukan papan reklame tetap terpasang meski izinnya sudah habis.

“Karena memang aturan yang baru nantinya tentu menginginkan kota ini tidak terlihat kumuh,” tuturnya.

Fuad menambahkan, Pemkot Samarinda harus memperhatikan terkait penerapan regulasi oleh pihak pemasang reklame. Ia khawatir pihak pengguna hanya membayar pajak konten, namun mengabaikan kewajiban pajak reklame.

“Itu yang kita hindarkan. Maka dengan asumsi seperti itu mereka dengan bebas. Jadi saya bilang ini perlu ditertibkan kalau memang tidak sesuai dengan ketentuan diberi plang saja atau dilarang karena jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Kontennya terus berjalan tapi PAD tidak masuk,” terangnya.

Pihaknya terus mendukung langkah apa yang dilakukan Pemkot Samarinda, namun dengan catatan dapat memberikan efek yang baik kepada daerah maupun masyarakat.

“Saya mendukung semua aturan itu. Karena kita tahu bahwa seperti tahun sebelumnya kita melihat kontestasi pileg, pilpres atau lainnya baleho atau sejenisnya bertebaran di mana-mana,” jelasnya.

Ia juga menginginkan Kota Samarinda yang bersih dan tanpa tidak kumuh serta terganggu dengan adanya banyaknya algaka yang terpasang.

“Sehingga itu diatur dengan baik, kita semua ingin agar Kota Samarinda menjadi rapi. Mngkin nanti kami bahas lagi dalam rapat selanjutnya,” pungkasnya.

Related posts

Samri: Penanganan Anjal Harus Disiapkan Fasilitas Bukan Sekadar Penertiban

Emmy Haryanti

Komisi IV Dukung Sekolah Rakyat, Terobosan Atasi Kemiskinan Pendidikan

Emmy Haryanti

Maswedi Desak Pemerataan Fasilitas Sekolah di Pinggiran Kota Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page