Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin mengungkap keprihatiannya tentang banyaknya akun dari platform pembelajaran daring belajar.id yang tidak dimanfaatkan. Dari 80 ribu lebih akun yang disediakan hanya sekitar 34 persen atau 27,2 ribu yang digunakan.
“Kalau kita tidak manfaatkan, kita akan tertinggal. Kami berharap agar lebih banyak akun dapat dimanfaatkan secara masif,” kata Asli Nuryadin saat ditemui usai Festival Lokal belajar.id di halaman Kantor Disdikbud Samarinda, Kamis (21/9/2023).
Maka, dalam upaya memaksimalkan penggunaan platform belajar.id para pengajar dari berbagai jenjang, mulai PAUD hingga SMA/SMK berkesempatan menjalani pelatihan khusus. Masa dari pelatihan itu sekitar enam bulan. Sebagian dari guru telah mengikutinya dan menerima sertifikat dari Google.
Asli Nuryadin menegaskan agar para guru memanfaatkan kesempatan itu untuk menunjang peningkatan pendidikan di Samarinda. Apalagi, Google for Education berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan pada era digital saat ini dan masa mendatang.
“Registrasi untuk melihat sejauh mana akun belajar.id dapat dimanfaatkan terbuka untuk semua, termasuk pengamat pendidikan dan stakeholder lainnya,” ujarnya.
Asli Nuryadin menjelaskan bahwa platform belajar.id memiliki beragam fitur dari Google. Ini seperti Google Drive, Zoom Meeting, Google Form, dan berbagai konten praktik yang disediakan oleh guru.
Platform ini juga tidak hanya terbuka bagi banyak pihak terutama yang terkait dalam dunia pendidikan.
“Platform ini bukan hanya untuk kepala sekolah, tapi guru, murid, orang tua, pemerhati pendidikan, dan bahkan Kementerian Pendidikan dapat mengontrolnya melalui akun belajar.id,” ungkap Asli Nuryadin
Sementara itu, berbagai kegiatan diusung dalam festival lokal belajar.id untuk jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Kegiatan itu digelar selama tiga hari.