Kutim,infosatu.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Disdikbud Kutim) membentuk tim untuk melakukan pendataan secara komprehensif satuan pendidikan. Tim itu terdiri dari 32 orang yang ditugaskan turun ke 802 satuan pendidikan di 18 wilayah kecamatan.
Mereka memotret kondisi sekolah, mendengarkan keluhan, dan mencerna harapan dari para pihak yang terkait dengan pendidikan. Hasil tinjauan lapangan itu akan dijadikan dasar dari penyusunan program ke depan yang lebih baik.
“Sejatinya, menurut saya, sebuah perencanaan akan bagus apabila disertai dengan data yang bagus juga,” ujar Kepala Disdikbud Kutim Mulyono saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (1/9/2023).
Menurut dia, dengan perencanaan berdasarkan data akurat akan memudahkan dalam mengukur tingkat pencapaian kinerja pemerintah daerah.
Terutama yang terkait dengan Disdikbud Kutim, yakni pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan di semua kecamatan. Kemudian, pencapaian standarisasi akreditasi bagi sekolah negeri dan swasta.
Tak kalah pentingnya, perencanaan yang akurat dimulai dari internal Disdikbud Kutim. Ini untuk menjabarkan visi dan misi pemerintah daerah yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
“Saat saya diberikan amanah di sini (Disdikbud Kutim), tentu langkah pertama yang dilakukan adalah konsolidasi dan pembenahan internal. Rapat dengan seluruh pejabat, para kabid, para kasie dan pihak UPT,” Mulyono menjelaskan.
Ia menyatakan, konsolidasi tersebut untuk menyelaraskan program Disdikbud dengan pemerintah daerah. Terutama dalam merealisasikan visi Pemerintah Kabupaten Kutim, yakni Menata Sejahtera Untuk Semua.
Visi itu telah diterjemahkan dalam lima misi, dua di antaranya terkait dengan Disdikbud.
Tujuh program unggulan tersebut yang telah dijanjikan bupati dan tertuang dalam perda tentang RPJMD Kutim tahun 2021-2026.