Samarinda, infosatu.co – Anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Samarinda menjadi sorotan DPRD Kota Samarinda, karena sampai saat ini pemerintah belum bisa mengatasi secara maksimal.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain, mengatakan akan mendukung rencana Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Samarinda yang berencana membuat rumah kreasi untuk tempat pembinaan bagi anjal dan gepeng.
Sebab hal itu bertujuan untuk meminimalisir fenomena sosial yang kian menjadi keresahan masyarakat dan semakin banyak di beberapa titik simpangan lampu merah.
“Nanti para Anjal dan Gepeng di rumah kreasi akan diberikan kurikulum pembelajaran non formal sebagai wadah untuk mengasah keterampilan mereka,” ungkap Sani Bin Husain kepada awak media di Kantor Sekretariat DPRD Samarinda, Selasa (18/7/2023).
Pria yang sering disapa Sani itu juga mengusulkan Pemkot Samarinda melalui Dinas Sosial (Dinsos) untuk membuat kurikulum dan tidak sesuai dengan kurikulum formal.
“Rumah kreasi kiblatnya tiga yaitu life skill, wirausaha dan pengembangan mental,” tuturnya.
Menurutnya rencana itu dicanangkan lantaran masih banyaknya Anjal dan Gepeng yang kerap kali kembali ke jalan meski telah ditertibkan oleh Satpol PP.
Namun, kata Sani, faktor utamanya adalah ekonomi yang menyebabkan mereka tidak sempat memanfaatkan masa kecil dan remaja untuk mengenyam bangku pendidikan formal seperti anak-anak pada umumnya.
“Karena meminta-minta, mereka para Anjal dan Gepeng merasa tidak punya keterampilan,” ungkapnya.
Sehingga Sani berharap rumah kreasi dapat dibangun secepatnya, mengingat, polemik masalah Anjal dan Gepeng harus segera dituntaskan demi keindahan tata kota, apalagi Kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi.
“Sekolah kreasi kan belum pernah ada, jadi belum dicoba, alangkah baiknya kita optimis dulu mencoba dengan memberi sentuhan keterampilan terhadap mereka,” tandasnya.
