
Samarinda, infosatu.co – Adanya aduan dari masyarakat setempat di kawasan simpang empat lampu merah Sempaja yang mengeluhkan terjadi banjir ketika turun hujan. Komisi lll DPRD Samarinda pun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lokasi yang telah diterima informasi dari warga.
Ketua Komisi lll DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan persoalan banjir tersebut lantaran sempitnya drainase yang ada. Sehingga mengakibatkan air yang ada meluap ke pemukiman warga.
Padahal sebelumnya, pemukiman warga setempat tidak banjir. Akan tetapi, setelah adanya proyek pembangunan nasional kawasan tersebut pun mulai digenangi air.
“Ternyata ada drainase yang memang belum bisa berfungsi dikarenakan adanya proyek peninggian badan jalan menyebabkan meluap ke rumah warga,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Rabu (21/12/2022).
Pihaknya pun akan menindak lanjuti persoalan tersebut dan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait untuk memberikan satu solusi agar air di daerah simpang empat tersebut tidak lagi tergenang air.
“Sehingga kami bisa mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan, kemudian bisa dianggarkan. Kalau misalnya dianggarkan perubahan mungkin lebih baik, paling lambat di tahun 2024,” terangnya.
Selain itu pihaknya mengusulkan agar di Kota Samarinda diberikan atau melakukan pembersihan paret atau gorong-gorong yang ada. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan ada aliran air lantaran adanya sampah.
“Karena di Samarinda ini jarang sekali ada pembersihan paret, padahal itu perlu dilakukan perawatan agar tidak terjadi pengendapan drainase,” tutupnya.