
Samarinda, infosatu.co – Pengadaan lampu penerangan jalan umum (LJPU) di Kota Samarinda sampai saat ini masih belum merata penyebarannya. Khususnya di kawasan pinggir kota. Minimnya LJPU, berpotensi memancing tindakan kekerasan maupun kecelakaan lalu lintas.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan pemasangan LJPU sangat krusial agar masyarakat yang melintasi jalan pada malam hari bisa lebih aman dan mengurangi hal-hal yang tak diinginkan terjadi.
“Memang persoalan LPJU ini berhubungan dengan masalah keamanan dan ketertiban umum. Kami mendesak kepada Pemerintah Kota (Pemkot) bahwa jalan yang belum ada penerangan harus diberikan penerangan. Tapi lagi-lagi ini tergantung dengan kemampuan keuangan daerah,” ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (14/11/2022).
Ia menjelaskan sebelumnya Pemkot Samarinda memiliki program penerangan dengan memanfaatkan tenaga surya. Akan tetapi program besar itu juga tidak terealisasikan.
Politikus PDIP itu juga mengatakan DPRD dan Pemkot Samarinda menginginkan agar Kota Tepian menjadi kawasan yang terang benderang. Hal itu bertujuan demi keamanan masyarakat.
“Tapi kembali lagi kita tidak punya kemampuan anggaran yang cukup untuk memenuhi itu,” jelasnya.
Angkasa menambahkan Pemkot Samarinda harus memanfaatkan peluang yang ada agar keamanan masyarakat dapat terjaga.
“Makanya harus bisa memanfaatkan peluang, semisal ada bantuan dari Pemprov atau sumber dana lainnya,” tutupnya.