Samarinda, infosatu.co – Tiga lembaga daerah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan diskusi panel terkait peluang ketenagakerjaan Kaltim di Ibu Kota Nusantara (IKN). Diskusi digelar di Hotel Mesra International Samarinda, Selasa (21/6/2022).
Tiga lembaga tersebut yakni Majelis Organisasi Daerah Nasional (MODN), Forum Rakyat Kaltim Bersatu (FRKB) dan Koalisi Pemuda IKN (KOPI- KN) dengan menghadirkan berbagai tokoh masyarakat Kaltim dari berbagai kalangan.
Mantan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie mengatakan mengatasi tantangan ketenagakerjaan di IKN dirinya mengusulkan beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Pertama, diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas pelatihan kerja dengan tujuan agar calon tenaga kerja memiliki ilmu dan keterampilan yang diperlukan, sehingga sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan di IKN.
Kedua, memperbanyak mendirikan dan membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) yang diselaraskan dengan kualifikasi yang dibutuhkan lapangan pekerjaan.
Ketiga, mendorong pengembangan dan perluasan sektor-sektor usaha informal di Kaltim yang berguna untuk mendukung penyediaan berbagai kebutuhan masyarakat di IKN, serta memperluas dan mengembangkan usaha-usaha industri di Kaltim yang bersifat padat karya.
Keempat, perlu sinkronisasi perencanaan ketenagakerjaan antara pemerintah pusat dalam hal ini Badan Otorita IKN bersinergi dengan Pemprov Kaltim dan Pemkab maupun Pemkot di Benua Etam.
“Pemindahan IKN untuk pemerataan ekonomi dan momentum terbaik Kaltim untuk meraih peluang kesejahteraan,” tandasnya.
Sementara itu, Sigit Wibowo Wakil Ketua DPRD Kaltim membeberkan bahwa Badan Otorita IKN belum pernah menghubungi atau mengajak DPRD Kaltim duduk bersama membahas perihal persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan IKN.
“Sebaiknya Badan Otorita IKN duduk bersama dengan stakeholder unsur masyarakat Kaltim. Kami unsur pimpinan sudah membahas di internal dan akan mengirim surat kepada Badan Otorita IKN,” ungkapnya.
Selain itu DPRD Kaltim siap memberikan dukungan dan penganggaran untuk pembekalan, pelatihan dan peningkatan skill sumber daya manusia (SDM) Kaltim melalui sertifikasi pelatihan dari Disnakertrans dan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kaltim.
“Nanti kami akan koordinasi membahas ini dengan Pemrov Kaltim,” ucap Sigit.