infosatu.co
NASIONAL

Konten Guru Viral, Bupati Rusdi: Penting Klarifikasi Agar Publik Tak Terprovokasi

Teks: Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo (Mas Rusdi).

Pasuruan, infosatu.co – Viralnya video curhatan Nur Aini, seorang guru di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari kepada konten kreator Cak Sholeh, langsung ditanggapi serius oleh Bupati Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) Rusdi Sutejo, Selasa 18 November 2025.

Tanggapan bupati tersebut disampaikan
usai menghadiri acara pemusnahan barang bukti tindak pidana umum dan tindak pidana khusus yang telah berkekuatan hukum tetap di Kantor Kejari Kabupaten Pasuruan.

Mas Rusdi sapaan akrab Bupati Pasuruan ini saat itu juga menjawab pertanyaan para media dengan tegas.

Menurutnya, Pemkab Pasuruan wajib memberikan klarifikasi sekaligus meluruskan tersebut agar publik mendapatkan gambaran yang utuh terkait duduk perkaranya, dan tidak terjebak narasi sepihak.

Apalagi sampai terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar faktanya.

“Kepada semuanya, jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu atau pernyataan yang disampaikan oleh yang bersangkutan atas nama Nur Aini,” katanya.

Saat ini, Nur Aini tengah menjalani sidang indisipliner ASN melalui BKPSDM Kabupaten Pasuruan.

Terlebih dalam dua tahun terakhir, catatan kinerja yang bersangkutan dinilai tidak memenuhi ekspektasi.

“Sebenarnya yang bersangkutan sekarang lagi proses sidang disiplin ASN di Kabupaten Pasuruan. Karena dua tahun terakhir, kinerjanya dievaluasi dan hasilnya di bawah ekspektasi,” ucap Mas Rusdi.

Dengan telah mencuatnya kasus ini sampai viral, Mas Rusdi meminta Nur Aini untuk “gentle” alias memberanikan diri untuk menghadapi konsekuensi dari apa yang telah dilakukannya.

“Kami imbau yang bersangkutan untuk gentlelah. Semuanya ya dihadapi, karena setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya,” tegasnya.

Diketahui, sampai saat ini Nur Aini tercatat sebagai salah seorang guru di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari.

Menurut Rusdi, Nur Aini merupakan seorang ASN yang mendaftar sendiri pada formasi CPNS guru di SDN Mororejo II.

Dengan demikian yang bersangkutan seharusnya memahami konsekuensi dan risiko penempatan, termasuk jarak rumahnya yang jauh dari lokasi sekolah.

“SDN Mororejo II memang kekurangan tenaga pengajar. Karena itu formasi CPNS ditempatkan di sana. Ini sudah menjadi konsekuensi profesinya,” jelas Bupati.

Sebagai informasi, dalam konten yang viral tersebut, Nur Aini melapor ke Cak Sholeh bahwa jarak antara rumah dan sekolah tempatnya mengajar sejauh 57 kilometer.

Sehingga dia harus menempuh perjalanan 100 kilometer pulang pergi tiap hari.

Nur Aini, yang rumahnya di Bangil berharap bisa dipindahkan tugas dekat dengan rumahnya. Oleh Cak Sholeh, hal ini dibuat konten dan viral di media sosial.

Video tersebut menjadi perhatian dan memicu beragam respons dari masyarakat.

Rusdi juga mengajak Cak Sholeh serta pihak-pihak yang turut menyoroti isu ini untuk datang langsung ke Kabupaten Pasuruan, agar mendapat informasi yang akurat dan tidak tersesat oleh narasi sepihak.

“Ayo monggo ke Kabupaten Pasuruan. Kita berdiskusi baik-baik supaya panjenengan tahu siapa sebenarnya Nur Aini ini. Jangan sampai kena prank seperti yang lain, termasuk teman-teman di DPRD,” ujarnya.

Related posts

Mas Rusdi Apresiasi Pemusnahan Barang Bukti Berkekuatan Hukum

Zainal Abidin

Ketua TP PKK Mela Rusdi Ajak Warga Perhatikan Kesehatan di Musim Hujan

Zainal Abidin

Kejari Pasuruan Musnahkan Sabu, Miras, dan Rokok Ilegal Secara Massal

Zainal Abidin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page