infosatu.co
DPRD KALTIM

Ananda Emira Dukung Food Estate di Kaltim yang Berpihak pada Petani

Teks: Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moies (Ist)

Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis mendorong pengembangan sektor pertanian di provinsi tersebut.

Alasannya, tingkat kebutuhan bahan pangan akan mengalami lonjakan seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Benua Etam.

Menghadapi tantangan itu, pengambangan sektor pertanian di Kaltim belum maksimal. Hingga kini, kontribusi terbesar bagi pendapatan asli daerah (PAD) masih bertumpu pada sektor pertambangan.

Untuk transformasi pertambangan ke pertanian, Ananda mendukung kebijakan pemerintah pusat tentang pengembangan food estate, salah satunya di Kaltim. Namun, ia mengingatkan agar program tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal.

“Jika dilakukan dengan serius, food estate tidak hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan hal ini,” ungkapnya, Rabu (20/11/2024).

Terkait dengan pengembangan pertanian, Ananda menegaskan bahwa Kaltim memiliki potensi yang besar. Namun, belum dikelola dengan baik.

“Saya yakin, Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia,” katanya.

Ananda melanjutkan, untuk mewujudkan swasembada pangan dengan potensi pertanian yang besar, pemerintah perlu menyusun database melalui pemetaan yang komprehensif di wilayah Kaltim.

Langkah ini dinilai menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan di Kaltim yang menjadi daerah penyangga kebutuhan IKN.

“Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, pinggiran kota atau tidak? Cocoknya ditanami apa?” ujarnya.

“Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri,” sambung Ananda.

la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim.

Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir.

“Yang paling penting, mulai dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menetapkan prioritas, dari pusat hingga kabupaten kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri,” tuturnya.

Related posts

Gubernur-Wagub Absen di 2 Paripurna, Samsun: Minim Representasi Eksekutif

Adi Rizki Ramadhan

Tambang Ilegal Picu Kerusakan Jembatan, DPRD Kaltim: Sektor SDA Perlu Ditata Sistemik

Adi Rizki Ramadhan

Salehuddin Usul Pusat Kuliner di Jalur Jongkang-Loa Lepu untuk Dongkrak UMKM Lokal

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page