infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Cegah Meluasnya Gondongan, Dinkes Kaltim Ingatkan Etika Batuk yang Baik

Teks: Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kaltim, Fit Nawati.

Samarinda, infosatu.co – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) mencatat tingginya kasus gondongan atau mumps di sejumlah kabupaten/kota selama Januari hingga September 2024.

Berdasarkan data, tren tertinggi terjadi di Kota Samarinda dan Balikpapan yang masing-masing tercatat sebanyak 300 kasus.

Kemudian, diikuti Kutai Timur dengan 233 kasus, Bontang dan Berau yang masing-masing 148 kasus, Paser 45 kasus, serta Kutai Kartanegara 5 kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kaltim Fit Nawati menjelaskan bahwa gondongan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Paramyxovirus pada kelenjar parotis.

Virus ini dapat menular melalui percikan air liur dari batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan barang yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh penderita.

Fit Nawati mengingatkan tentang pentingnya pengendalian penularan gondongan untuk mempersempit cakupan penularannya.

“Langkah utama yang harus dilakukan adalah isolasi penderita selama 5-7 hari, terutama saat pembengkakan kelenjar parotis terjadi. Jika diperlukan, sekolah yang terdampak juga bisa diliburkan guna memutus rantai penularan,” kata Fit dalam paparan yang disampaikan di Ruang Wiek Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Jumat (18/10/2024).

Selain itu, penggunaan masker, rutin mencuci tangan, dan menghindari berbagi peralatan makan menjadi langkah penting dalam pengendalian penyebaran penyakit ini.

Fit juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan dengan menjaga kebersihan dan etika batuk yang baik.

Gejala Mumps umumnya ditandai dengan sakit kepala, demam hingga 39°C, pipi bengkak, nyeri perut, hilang nafsu makan, nyeri pada sendi, serta mulut kering. Penderita juga sering merasa mudah lelah dan mengalami nyeri saat mengunyah atau menelan makanan.

Penanganan Mumps melibatkan konsumsi obat pereda nyeri dan demam, memperbanyak istirahat, serta minum air putih yang cukup.

Mengompres area yang bengkak dengan air hangat juga dapat meredakan nyeri. Fit Nawati menyarankan untuk mengonsumsi makanan lunak guna mengurangi rasa sakit saat mengunyah.

Penyakit ini dapat dicegah melalui pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksin ini berfungsi melindungi tubuh dari penyakit campak, rubella, dan gondongan.

“Rutin mencuci tangan dengan sabun dan tidak berbagi peralatan makan atau mandi dengan penderita juga sangat dianjurkan,” pungkas Fit Nawati.

Related posts

Seno Aji Sambut Ribuan Warga dalam Agenda Ramah Tamah Iduladha

Martinus

Pemprov Kaltim Serahkan 21 Sapi Kurban di Masjid Raya Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Iduladha di Islamic Center, Seno Aji Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page