Samarinda, infosatu.co – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inflasi yang stabil akan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk menjaga kondisi tersebut, ia menegaskan perlu adanya sinergi dengan berbagai pihak. “Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo kita harus mencapai dan mengawal nilai pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi,” katanya.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) wilayah Kalimantan di Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (27/3/2024).
“Kita memiliki target di tahun 2024 pertumbuhan ekonomi kaltim mencapai angka 5,2 persen dan di tahun 2025 bisa mencapai nilai dengan range 5,3 persen sampai 5,6 persen,” jelasnya.
“Untuk inflasi target di tahun 2024 sebesar 2,5 persen. Target pertumbuhan kita naikan dan target inflasi diturunkan,” sambungnya.
Dalam berbagai rapat koordinasi pangan, kebijakan yang senantiasa didorong oleh pemerintah pusat adalah menjaga kecukupan stok pengadaan domestik ataupun luar negeri. Kemudian, memperkuat stok pangan untuk masyarakat.
“Cadangan beras pemerintah untuk mengendalikan harga beras premium. Harapannya, cadangan pangan bisa terus disinergikan agar bisa mengendalikan harga yang meningkat beberapa bulan terakhir,” harap Ferry.
Terakhir, ia juga mengapresiasi provinsi Kaltim yang berinovasi untuk menggelar kegiatan kick off GNPIP.
“Kick off ini bentuk semangat berinovasi dan kaltim bisa jadi contoh untuk TPID lain dari segi inovasi,” tutupnya.