
Samarinda, infosatu.co – Meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2023, bukan berarti permasalahan terkait anak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur telah rampung.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain mengatakan bahwa dengan diraihnya penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu justru penanganan permasalahan anak harus ditingkatkan.
“Penghargaan yang diterima bukanlah tanda bahwa segala kekurangan telah tertutupi. Sebaliknya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya yang telah dilakukan dalam mewujudkan KLA,” katanya beberapa waktu lalu.
Maka, Sani menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tetap harus menyadari bahwa masih ada anak-anak yang menderita. Sebagian di antara mereka hidup di jalanan dan tidak mendapat akses pendidikan.
“Ini bukan menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah, melainkan kemungkinan masih ada wilayah atau kelompok yang belum terjangkau secara optimal,” jelasnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan bahwa masih banyak kekurangan dalam memfasilitasi hak anak di Samarinda. Maka, harus didukung oleh berbagai pihak, bukan hanya dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah.
“Penghargaan itu bukan jaminan bahwa semua anak akan sejahtera. Kekurangan yang ada juga harus kita bantu bersama,” tutupnya.