Samarinda, infosatu.co – Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tidak dicabut hingga sekarang, sebab kepala daerah paling tahu kondisi penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan bahwa PTM dapat digelar Juli apabila penurunan kasus Covid-19 bisa turun secara signifikan.
“Nanti kita bahas secara nasional, kemungkinan Juli. Intinya kalau kasus Covid-19 turun, kemungkinan bisa digelar,” ungkapnya saat ditemui awak media beberapa waktu lalu di Lantai 2 Ruang HOB Kantor Gubernur Kaltim.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan hearing bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dan musyawarah dengan kepala sekolah. Hingga saat ini, keputusan pastinya masih dalam proses.
“Komisi IV masih memverifikasi usulan-usulan kepala sekolah yang siap melakukan PTM. Karena apa, ini perlu persiapan bukan hanya infrastruktur seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer dan masker,” terangnya.
Tapi bagaimana siswa ini punya edukasi yang sudah diberikan sedari awal yaitu pada saat datang ke sekolah dan pulang ke rumah betul-betul bisa dimonitor dengan baik. Ini yang harus disosialisasikan bersama-sama dengan kepala sekolah, komite sekolah dan para orang tua murid.
Gunanya sosialisasi agar pendidikan ini bukan hanya memberikan edukasi tapi bagaimana mereka juga aman dan sehat. Oleh karena itu, yang banyak dilibatkan adalah siswa dan orang tua.
“Saya pikir kalau masalah sarana dan prasarana (sapras) itu masing-masing sekolah sudah representatif, alat kesehatan pastinya juga sudah disiapkan dengan baik. Demikian dengan alat cuci tangan, kursi yang sudah diatur sedemikian rupa dan ventilasi juga cukup bagus. Tetapi apakah siswa memahami itu, maka kita ingin siswa memahaminya,” tegas Puji. (editor: irfan)
