infosatu.co
NASIONAL

Buka Pelatihan PJJ Guru, Saparudin Ingatkan Konten Sesuai dengan Kondisi Siswa

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparudin membuka kegiatan pelatihan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi guru-guru SDN 013 Bontang Selatan pada Senin, (20/7/2020).

Ada dua macam pelatihan yaitu bagaimana cara pengajaran dan memberikan materi pada siswa. Pelatihan ini difokuskan pada pembuatan konten selama enam hari.

“Kita akan memberikan pemahaman bahwa peran guru saat ini adalah membuat konten untuk siswanya. Namun konten itu isinya harus menyesuaikan dengan keadaan siswa, jangan sampai konten tersebut terlalu tinggi sehingga membuat siswa tidak paham,” jelas Saparudin kepada infosatu.co.

Dengan digelarnya pelatihan ini, Saparudin berharap agar kedepannya pembelajaran melalui konten ini bisa diserap oleh siswa-siswi di rumah.

Sementara itu di tempat yang sama. Kepala SDN 013 Bontang Selatan Rusmiati Rahayu menegaskan bahwa pelatihan pembelajaran dalam jaringan (daring) ini untuk meningkatkan kualitas guru-guru di SDN 013.

“Supaya guru-guru bisa menyampaikan pembelajaran itu secara nyaman dan mudah, namun juga bisa diserap juga dipahami siswa-siswi serta tidak terlalu memberatkan orangtua di rumah. Oleh sebab itu, kita buat pelatihan ini,” ujar Rusmiati.

Ia berharap agar pelatihan ini bisa membuat guru-guru SDN 013 menguasai materi yang diberikan serta menyampaikan pembelajaran kepada murid secara tepat dan mudah. Selama adanya pandemi Covid-19, ada dua metode pembelajaran yang dipakai SDN 013 yaitu dan dalam jaringan (daring) dan pembelajaran luar jaringan (luring). Pembelajaran daring ini menggunakan media whats app. Sedangkan luring menggunakan media tertulis seperti soal yang sudah dibuat oleh guru SDN 013 sesuai buku tema.

“Biasanya maksimal tiga orang dalam satu kelas yang tidak mempunyai smartphone. Oleh karena itu, kita sediakan pembelajaran luring sehingga orangtua bisa mengambil soal ke sekolah, namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Perlu diketahui, tidak setiap hari orangtua mengambil soal ke sekolah namun sekitar tiga kali dalam seminggu,” tutupnya.

Related posts

PB Ferkushi Gelar Rakernas di Samarinda, Rumuskan Arah Pembinaan Kurash Nasional

Martinus

Disaksikan Dewan Pers, Panitia Bersama Kongres PWI Akhirnya Terbentuk

Dewi

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page