Penulis: Robby. Editor: Irfan
Banyuwangi, infosatu.co – Pemkab Banyuwangi menyalurkan dana insentif yang berasal dari APBD bagi para tenaga kesehatan yang berada di garis depan penanganan pandemi Covid 19. Total dana insentif yang disalurkan sebesar Rp 3,9 miliar.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan sejak Pandemi Covid-19 merebak, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan yang menghadapi penyebaran virus ini. Sejumlah upaya dilakukan pemkab untuk memberikan support kepada para tenaga kesehatan.
“Atas kerja keras yang dilakukan tenaga kesehatan, Pemkab Banyuwangi berinisiatif memberikan insentif bagi mereka yang telah berjuang di garda terdepan. Insentif ini juga sebagai apresiasi atas pengorbanan yang dilakukan tenaga kesehatan penanganan Covid-19,” kata Bupati Anas kepada infosatu.co, Kamis (02/07/2020).
Bupati Anas melanjutkan, total dana yang dianggarkan untuk 1.938 tenaga kesehatan se-Kabupaten Banyuwangi. Dana tersebut bersumber dari APBD Pemkab.
“Anggaran insentif ini masuk Belanja Tidak Terduga (BTT) penanganan kuratif dan preventif Covid-19 hasil realokasi APBD. Mungkin nilai insentif ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para tenaga kesehatan. Namun semoga bisa menjadi penyemangat dalam menjalankan tugas,” harap Anas.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Rio Wijilestariono mengatakan dana insentif ini menyasar tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas, laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dan tenaga di tim ambulans 118.
“Mereka ini adalah para tenaga kesehatan yang selama ini bisa dibilang tim reaksi cepat dalam menangani Covid 19. Mulai melakukan skrinning di perbatasan, tracing kerabat pasien yang dinyatakan positif hingga memantau ODP dan PDP yang isolasi mandiri,” terang dr Rio sapaan akrabnya.
Ditambahkan dirinya dana insentif tersebut akan dicairkan pada bulan Juli 2020.
“Sekarang proses verifikasi, sudah sekitar 65 persen selesai. Semoga dalam dua pekan ke depan sudah cair semuanya,” ujarnya.