infosatu.co
DPRD KALTIMPOLITIK

Jahidin : Pemerintah Tidak Serius Menangani Kasus Meninggalnya Anak di Kolam Bekas Tambang

Penulis : M. Sukri

Samarinda,infosatu.co- Kasus meninggalnya  35 orang anak di kolam bekas tambang banyak mengisahkan duka yang diterima keluarga korban. Terlihat tidak ada langkah konkrit dari pemerintah untuk mencari bagaimana mencari solusi untuk tidak terulang lagi

Dalam kasus tenggelamnya anak di bekas kolam tambang tidak ada keseriusan pemerintah maupun penyidik kepolisian untuk memproses atas kematian anak yang sudah sampai hari ini berjumlah 35 orang

Menurut H.J Jahidin,SH,MH,anggota Komisi I DPRD Kaltim, mengatakan bahwa polisi bisa menangkap maupun memproses secara hukum kepada pengusaha tambang yang meninggalkan secara menganga dan sampai berbentuk seperti kolam renang dengan membiarkan tanpa ada usaha menutup bekas galian tambang

“Kalau melihat undang-undang KUHP Pasal 359, sudah jelas para pengusaha atau pemilik tambang dengan sengaja serta( kealpaannya) bisa dipidana. Ini sudah jelas-jelas terjadi kelalaian dan penyidik kepolisian setempat bisa memproses terkait meninggalnya anak di galian bekas tambang,”ungkap Jahidin kepada infosatu.co,Selasa (26/6/2019)

Dia menambahkan bahwa kalau dilihatnya ada unsur kesengajaan karena membiarkan lubang bekas galian tambang tanpa mau berusaha untuk menutupnya dari sini bisa dipidanakan hanya apakah penyidik berani untuk memproses masalah meninggalnya anak di bekas galian tambang

Kalau mengacu pada undang-undang pidana  (KUHP) pasal 359, menyebutkan barang siapa karena kesalahanya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana paling laama lima tahun penjara atau pidana kurungan  paling lama satu tahun,”tegasnya

Selain itu, kalau melihat pasal 361,menyebutkan bahwa jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukankan dalam menjalankan suatu jabatan atau pencaharian, maka pidana ditambah dengan sepertiga dan yang bersalah dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencaharian dalam mana di lakukan kejahatan dan hakim dapat memerintahkan supaya putusannya diumumkan,”kata Jahidin

Related posts

Hanya 51 Persen Lulusan SMP Balikpapan Masuk SMA Negeri, Baba: Usul Sekolah Baru

Adi Rizki Ramadhan

Warga Balikpapan Masih Andalkan Air Hujan, DPRD Kaltim Dorong Solusi Pipanisasi

Adi Rizki Ramadhan

Anggota DPRD Kaltim, Subandi: Serap Aspirasi Warga Lok Bahu

Martinus

You cannot copy content of this page