Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperluas jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil.
Salah satu terobosan yang kini menjadi sorotan adalah kehadiran floating hospital atau rumah sakit terapung yang melayani masyarakat di wilayah pesisir dan perairan yang sulit dijangkau.
Program ini diinisiasi dengan dukungan sejumlah tenaga medis dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Semarang, dan Bandung.
Mereka tergabung dalam tim dokter yang berlayar menggunakan kapal rumah sakit untuk memberikan pelayanan medis umum dan operasi ringan.
“Kapal rumah sakit ini sudah mendatangi dua lokasi di Kaltim yakni Muara Kaman dan Kecamatan Sandaran. Kegiatan mereka sangat membantu masyarakat di daerah pesisir yang akses kesehatannya masih terbatas,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin pada Senin, 10 November 2025.
Kapal tersebut membawa tim dokter spesialis dan tenaga kesehatan umum yang melayani selama beberapa hari di setiap lokasi, rata-rata hingga satu minggu.
“Dinkes Kaltim turut mendampingi kegiatan di daerah yang berdekatan seperti Muara Kaman,” tuturnya
Selain itu, kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial (CSR).
“PT Bayan turut mendukung operasional pelayanan kesehatan di sekitar wilayah perusahaan terutama di Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar),” katanya.
Inovasi pelayanan kesehatan terapung ini dinilai menjadi solusi efektif untuk menjangkau wilayah yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai.
“Di Kutim model pelayanan seperti ini sangat dibutuhkan karena ada banyak daerah pesisir yang sulit dijangkau lewat jalur darat,” tambahnya.
Meski demikian, belum semua daerah bisa dijangkau. Untuk wilayah Mahakam Ulu misalnya, kondisi sungai yang dalam dan sempit menyulitkan kapal besar untuk masuk.
“Mungkin nanti bisa diupayakan dengan kapal berukuran kecil,” terangnya.
Ia pun berharap, melalui program itu seluruh lapisan masyarakat di Benua Etam baik di perkotaan maupun pelosokdapat memperoleh hak yang sama atas layanan kesehatan yang berkualitas.
“Harapan kita itu, bisa menjangkau pelayanan di tingkat pedesaan maupun pesisir yang jauh dari pusat perkotaan,” pungkasnya.
