
Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Novan Syahronny Pasie menilai perlu penambahan anggaran untuk pengawasan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda.
Pasalnya, Komisi lll DPRD Samarinda baru saja mengetahui jika anggaran pengawasan DLH per tahun hanya sebesar Rp 7 juta.
“Ternyata penyampaian dari pihak DLH tadi anggaran untuk pengawasan itu hanya Rp 7 juta per tahun,” ungkap Novan sapaan akrabnya saat ditemui di Sekretariat DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Kamis (3/11/2022).
Menurut politikus Partai Golkar itu, dengan anggaran pengawasan hanya Rp 7 juta per tahun, maka bisa dipastikan sistem pengawasan tidak akan maksimal.
“Kita juga terkejut. Artinya dari sistem pengawasan penganggaran yang ada tidak mendukung program pengawasan lingkungan,” jelasnya.
“Padahal di sisi lain kita habiskan sekian triliun untuk membangun infrastruktur dan lain-lain. Hampir percuma kalau dari lingkungan tidak diantisipasi,” paparnya.
Akibat minimnya anggaran itu, Novan menyimpulkan pengawasan DLH pasti tidak akan pernah bisa maksimal.
“Jadi tidak heran hari ini banyak aktivitas pembukaan lahan atau pemetaan, galian C dan lain-lainnya itu. Karena pengawasannya memang tidak maksimal. Hanya menunggu laporan,” tandas Novan.