infosatu.co
DPRD BONTANG

Dewan Tanyakan Progres Air Baku, Perumda Void EX Tambang Indominco Lebih Tepat

Wakil Ketua Komisi lll DPRD Bontang Abdul Malik

Bontang, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi lll DPRD Bontang Abdul Malik mempertanyakan sejauh mana progres air permukaan sebagai sumber air baku di Kota Bontang.

“Kami ingin mendengar paparan dari Perumda Tirta Taman sudah sejauh mana kajiannya dan yang mana paling memungkinkan untuk dijadikan sumber air baku di Kota Bontang,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.

Sebab diketahui ada beberapa opsi yang ditawarkan yakni waduk Marangkayu, void ex tambang Indominco dan Bendungan di Desa Suka Rahmat.

Menanggapi pertanyaan tersebut. Suramin Direktur Perumda Tirta Taman menjelaskan sumber air permukaan sebagai sumber air baku pemerintah memilih void ex tambang milik PT Indominco.

Menurutnya dari tiga yang ditawarkan void ex tambang lebih memungkinkan untuk jadi sumber air baku di Kota Taman.

“Penyusunan Feasibility Study (FS) sumber air bakunya sudah selesai yakni terkait kualitas air. Percepatan terus dilakukan dan untuk kajian di kaji betul-betuk secara komprehensif karena ujung-ujungnya nanti dampaknya harga ke jual. Jangan sampai harga kubikasi tidak bisa dijangkau masyarakat,” jelasnya.

Pihaknya juga telah menyusun Matrik Rancangan Action Plan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional sistem void Indominco. Pada bulan Juli tinggal menyusun FS sistem pengolahan air minum, termasuk WTP dan jaringannya. Akhir bulan Juli harus sudah diselesaikan.

“Bulan Agustus 2022 finalisasi sharing anggaran, dimana akan membahas porsi anggaran. Mana peran pemerintah pusat, provinsi, daerah dan perusahaan. Penanggung jawabnya nanti semua pihak yang terkait didalamnya, kajiannya dari Dinas PUPR Provinsi Kaltim dan Bontang,” terangnya.

Lebih jauh, pada Desember 2022 dilakukan penyusunan dokumen lingkungan hidup UKL-UPL SPAM Regional, Penyusunan study Land Acquisition And Resettlement Plan (LARP), penyusunan DED (Detail Engineering Design), Legalisasi nota kesepakatan SPAM Regional.

“Kemudian perizinan pembangunan SPAM regioanal void Indominco di dalam wilayah BPKH Kalimantan IV, juga perizinan pembangunan SPAM Regional void Indominco diluar BPKH Kalimantan IV. Tahun 2022 kami fokus mengerjakan ini pak dan proses berjalan terus,” paparnya.

Bulan Februari 2023 pembentukan UPTD SPAM Regional Provinsi Kaltim karena nantinya SPAM Regional apakah nanti dikelola oleh Provinsi Kaltim atau daerah. Kemudian Juni 2023 penyusun Perizinan SIPA air baku, pembebasan lahan IPA, pembebasan lahan Booster dan OFFTAKER.

“Desember 2023 pembangunan Intake dan Pipa Transmisi Air Baku. Semuanya ini sudah harus siap pada tahun 2023,” tuturnya.

Kemudian, Juni tahun 2024 sudah masuk tahan pembangunan IPA dan Reservoir Distribusi. Kemudian, legalisasi perda air curah. Ini nanti yang membahas besaran tarif. Desember 2024 Pembangunan JDU (Jaringan Induk Utama) dan OFFTAKER.

“Januari tahun 2025 Operasional SPAM Regional Sistem Void Indominco,” pungkasnya.

Related posts

Arfian Arsyad Mengapresiasi Rencana Pemerintah dalam Program Belajar Bahasa Inggris untuk Paskibraka

Asriani

Enam Fraksi DPRD Bontang Menyetujui Raperda RPJMD 2025-2029, PDIP dan PKB sampaikan Beberapa Catatan

Asriani

Fraksi PKS bersama Nasdem Beri Delapan Catatan dalam RPJMD Bontang 2025-2029

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page