infosatu.co
DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Siapkan Pansus Baru Tangani TBC dan HIV/AIDS

Teks: Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie.

Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) baru.

Pansus ini akan menangani masalah kesehatan, khususnya penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS.

Keputusan ini diambil setelah rapat paripurna penyampaian hasil kinerja Pansus selama enam bulan terakhir.

Menurut Novan, dari empat Pansus yang ada di lingkungan DPRD Samarinda, tiga di antaranya telah mengajukan pembentukan pansus baru.

Hanya Pansus I yang masih akan melanjutkan masa kerjanya untuk menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemakaman Umum.

“Jadi kami sudah menyampaikan kerja Pansus IV selama enam bulan ini. Kami usulkan untuk membentuk pansus baru,” ujar Novan saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Kamis, 19 Juni 2025.

Lebih lanjut, Novan menjelaskan bahwa Komisi IV DPRD Samarinda berfokus pada sektor kesehatan, dan melihat urgensi meningkatnya kasus TBC dan HIV/AIDS di kota ini.

Oleh karena itu, Pansus IV yang baru akan diarahkan khusus untuk pengendalian dan pencegahan penyebaran kedua penyakit tersebut.

“Untuk Pansus IV, kami akan menangani masalah penyebaran TBC dan HIV/AIDS,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pembentukan pansus ini tidak hanya sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi legislasi, tetapi juga merupakan bentuk kepekaan DPRD terhadap isu-isu kesehatan yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat.

“Masalah TBC dan HIV/AIDS tidak bisa dianggap remeh. Ini menyangkut keselamatan warga. Kami berharap pembentukan pansus ini bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” lanjut Novan.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Samarinda, kasus TBC dan HIV/AIDS di kota ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kawasan padat penduduk dan dengan akses layanan kesehatan yang terbatas.

Langkah DPRD Samarinda ini pun disambut baik oleh kalangan pemerhati kesehatan.

Banyak pihak menilai bahwa pendekatan berbasis regulasi dan pengawasan legislatif akan memperkuat sistem penanggulangan penyakit menular di daerah.

Dengan terbentuknya pansus baru ini, DPRD Samarinda diharapkan mampu merumuskan kebijakan dan rekomendasi strategis untuk mendukung layanan kesehatan masyarakat.

Ini terutama dalam deteksi dini, pengobatan, dan edukasi pencegahan penyakit TBC dan HIV/AIDS.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan instansi kesehatan, organisasi masyarakat, dan stakeholder lainnya, agar permasalahan ini bisa dikendalikan sedini mungkin,” tutup Novan dengan penuh harap.

Related posts

Efektivitas Tim Pengawas SPMB, Anhar: Lebih Penting Pemerataan Infrastruktur Pendidikan

Adi Rizki Ramadhan

Anggaran Pembangunan Sekolah Tak Merata, Anhar: Palaran Cuma Dapat 10 Miliar

Adi Rizki Ramadhan

Satgas Pendidikan Dibentuk Kawal SPMB 2025 Curi Perhatian DPRD

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page