Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menerima Kunjungan Delegasi/Konsulat Malaysia di Ruang Tepian II lt. 2 Kantor Gubernur Kaltim pada Jumat, 23 Mei 2025.
Kunjungan ini merupakan ajakan Konsulat Malaysia untuk Kalimantan Timur dapat ikut berkontribusi memeriahkan perhelatan Borneo Flora Festival (BFF) 2025 yang akan diselenggarakan di Labuan, Malaysia pada tanggal 26 hingga 30 Juli 2025.
Selain membawa undangan untuk Borneo Flora Festival 2025, kunjungan Delegasi Malaysia ke Provinsi Kalimantan Timur juga membuka peluang kerja sama di berbagai sektor strategis seperti teknologi, pendidikan, usaha mikro kecil dan menengah, pertanian, dan hilirisasi industri.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, M. Syirajudin, menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai potensi dan keunggulan daerah, terutama sebagai wilayah mitra dan penyangga Ibu Kota Nusantara.
“Saya paparkan pola tata ruang wilayah Kalimantan Timur, termasuk potensi Samarinda, Balikpapan, dan kawasan Trisitia sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara. Delegasi dari Malaysia sangat antusias,” ujar Syirajudin.
Meski agenda kali ini lebih terfokus pada promosi wisata, delegasi Malaysia menunjukkan minat kuat terhadap sektor teknologi jaringan, hilirisasi minyak kelapa sawit, dan perdagangan.
Namun, karena keterbatasan waktu, agenda kunjungan ke pelaku usaha mikro kecil dan menengah belum sempat dilakukan.
“Mereka akan datang dan berkunjung lagi. Kali ini baru tahap penjajakan awal,” ujar Syirajudin.
Pertemuan ini juga menjadi forum diskusi mengenai sistematika kerja sama antarpemerintahan.
Salah satu perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempertanyakan prosedur kerja sama antara Provinsi Kalimantan Timur dan wilayah federal Malaysia, seperti Labuan.
Menanggapi hal itu, Konsulat Jenderal Malaysia di Pontianak, Encik Azizul Zekri bin Abd Rahim, menjelaskan bahwa Labuan merupakan bagian dari Wilayah Persekutuan Malaysia bersama Putrajaya dan Kuala Lumpur yang berada langsung di bawah otoritas pemerintah pusat.
“Kalau ingin menjalin kerja sama, bisa melalui kami di Konsulat Jenderal Malaysia Pontianak atau melalui Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Kami siap memfasilitasi komunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri,” jelasnya.
Delegasi Malaysia mengungkapkan bahwa paparan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka mata mereka akan beragam potensi yang bisa dikembangkan bersama.
Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi dapat diwujudkan melalui program dan kegiatan nyata yang saling menguntungkan. (Adv)