infosatu.co
DPRD KALTIM

2.586 Jemaah Haji Kaltim Siap Berangkat, DPRD Pastikan Kesehatan dan Fasilitas

Teks: Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Baba

Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka persiapan keberangkatan jemaah haji tahun 2025, Komisi IV DPRD Kaltim bersama Kanwil Kemenag Kaltim melaksanakan evaluasi terkait fasilitas dan aspek kesehatan calon jemaah.

Sebanyak 2.586 jemaah yang terbagi dalam 16 kloter direncanakan berangkat, dengan kloter pertama dijadwalkan pada 6 Mei 2025.

Fokus utama evaluasi adalah memastikan kesiapan embarkasi dan perlindungan kesehatan jemaah, terutama lansia.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Baba, dalam rapat dengar pendapat di Gedung E DPRD Kaltim pada Senin, 28 April 2025, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi langsung terhadap fasilitas embarkasi.

Baba menekankan pentingnya langkah ini agar semua persiapan keberangkatan haji dapat optimal dan bebas dari kendala.

“Kami ingin mengunjungi embarkasi pada 5 Mei, saat jemaah mulai masuk asrama, agar kami bisa memastikan kesiapan dan mengevaluasi fasilitas yang ada,” ujar Baba.

Selain itu, Baba juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan jemaah, apalagi mengingat kondisi pandemi global yang masih berlangsung.

Ia menyebutkan bahwa setiap kloter nantinya akan didampingi dua orang dokter, dan seluruh jemaah diwajibkan membawa bukti vaksinasi sebagai salah satu syarat keberangkatan.

Dalam rapat tersebut, Sub Koordinator Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kemenag Kaltim, Khaeruddin, memaparkan rincian kuota haji 2025 untuk Kaltim, yakni sebanyak 2.586 jemaah.

Ia menambahkan bahwa dari total kloter tersebut, tujuh setengah kloter di antaranya akan diberangkatkan langsung dari Kaltim.

“Kloter pertama akan diberangkatkan pada 6 Mei 2025, dengan jemaah yang masuk asrama pada 5 Mei. Untuk jumlah lansia, kuota lansia tahun ini sekitar 5% dari total kuota Kaltim, atau sekitar 129 orang,” jelas Khaeruddin.

Khaeruddin juga menerangkan bahwa sejumlah persiapan khusus telah dilakukan guna mendukung kenyamanan jemaah lansia, di antaranya penyediaan sekitar 30 kursi roda di embarkasi.

Ia menyebutkan bahwa meski mekanisme pelaksanaan haji tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, seluruh proses dipersiapkan dengan tetap mengutamakan aspek kesehatan.

“Tim kesehatan akan mengawal setiap kloter, dengan dua orang dokter yang akan mendampingi jemaah di setiap kloter. Semua jemaah juga sudah diwajibkan untuk vaksinasi sebelum keberangkatan,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan adanya jemaah dengan usia tertua mencapai 101 tahun dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang mendapat perhatian khusus dalam persiapan keberangkatan mengingat faktor risiko kesehatannya.

Dalam kesempatan yang sama, Baba menyinggung pentingnya regulasi terkait pendaftaran haji usia dini.

Ia mengingatkan bahwa anak-anak yang saat ini terdaftar tetap harus mengikuti aturan berdasarkan nomor porsi dan diperkirakan baru bisa berangkat sekitar 25 tahun ke depan.

Menyangkut potensi keberangkatan jemaah secara ilegal, Baba memperingatkan bahwa pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap jemaah yang tidak terdaftar resmi.

“Kami tidak bisa menanggapi hal itu, karena semua jemaah yang berangkat harus terdaftar secara resmi. Kalau ada yang berangkat tidak sesuai aturan, itu akan menjadi masalah dengan pemerintah,” tegasnya.

Selain fokus pada keberangkatan, rapat tersebut juga membahas kesiapan fasilitas kesehatan dan transportasi bagi jemaah, yang menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah melalui Komisi IV DPRD Kaltim.

Komisi IV berkomitmen memastikan seluruh sarana pendukung tersebut dapat berfungsi optimal untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

Dengan persiapan yang semakin matang, baik dari sisi administrasi maupun kesehatan, diharapkan seluruh jemaah haji dari Kaltim dapat menunaikan ibadah dengan aman, nyaman, dan lancar pada tahun 2025.

Related posts

DPRD Kawal Janji Hukum dan Infrastruktur Muara Kate Pasca Kunjungan Wapres

Adi Rizki Ramadhan

DPRD Kaltim: Evaluasi Tambang di Sanga‑Sanga, Ganggu Akses Warga

Adi Rizki Ramadhan

Pansus RPJMD Kaltim: Minim SMA di Berau dan PAD dari Pariwisata dan Ekraf

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page