
Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pendidikan madrasah, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana dengan skema dana hibah.
Meski madrasah berada di bawah kewenangan struktural Kementerian Agama (Kemenag), pemerintah daerah tetap mengambil langkah proaktif untuk mendukung penguatan pendidikan keagamaan.
“Jadi bagian yang akan diberikan sarana prasarana ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Walaupun madrasah itu di bawah naungan Kemenag pemerintah daerah mengambil kebijakan dengan memberikan dana hibah,” ungkap Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, belum lama ini.
Agusriansyah menjelaskan bahwa sejak awal, konsep dana hibah memang memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan anggaran rutin.
Namun, ia menegaskan bahwa tujuan akhirnya tetap sama, yaitu mendukung kemajuan pendidikan nasional tanpa terbatasi oleh persoalan administratif.
“Kalau berbicara tentang hibah, berarti dari awal sudah dipahami bahwa ada proporsi yang berbeda. Tapi harusnya negara, dalam hal ini Kemenag tetap mengambil tanggung jawab penuh. Karena pendidikan madrasah itu bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia kita,” tegasnya.
Ia melanjutkan, bantuan yang diberikan pemerintah daerah seharusnya bisa menjadi pemacu bagi pemerintah pusat agar lebih serius memperhatikan kebutuhan madrasah.
“Mudah-mudahan kontribusi pemerintah daerah ini menjadi cambuk bagi pemerintah pusat. Jangan sampai daerah sudah memberikan kontribusi nyata, sementara dari pusat justru tidak optimal,” ujarnya.
Agusriansyah juga menekankan betapa pentingnya peran madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak dan berilmu.
Karena itu, menurutnya, perhatian terhadap madrasah harus diberikan secara serius, baik dari sisi pembiayaan, infrastruktur, maupun pengembangan sumber daya manusianya.
“Kalau daerah saja bisa menunjukkan komitmennya, seharusnya pemerintah pusat lebih malu kalau tidak bisa berbuat lebih banyak. Ini soal tanggung jawab negara terhadap dunia pendidikan,” tandasnya.
Pemerintah daerah berharap, sinergi yang terbangun antara daerah dan pusat mampu mempercepat pengembangan madrasah di seluruh Indonesia, sehingga madrasah bisa memiliki fasilitas yang lebih memadai dan melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul.