Kukar, infosatu.co – Seorang pemuda asal Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengharumkan nama Kalimantan Timur (Kaltim) melalui prestasi membanggakan.
Ia adalah Alda Al Ali Murrabbaniah yang berhasil melaju di ajang Pemuda Pelopor bidang pendidikan tingkat nasional tahun 2024.
Raihan prestasi ini didapatkan setelah bersaing dengan 50 kontestan lainnya. Pencapaian ini tak lepas dari peran besar Rumah Jahit Alda yang didirikannya di Jalan Triyu Tenggarong pada 2020.
Rumah jahit ini telah menjadi pusat pelatihan bagi ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan anggota organisasi lain seperti Himpunan Mahasiswa Islam Wati.
Organisasi tersebut merupakan bagian dari yang diikuti Alda sebagai mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Kukar (Unikarta). Kini, anak dari pasangan Alimuddin dan Jumilah ini tercatat sebagai mahasiswa semester delapan dan dikenal aktif dalam berbagai organisasi.
“Dimulai dengan membuka kursus menjahit untuk ibu-ibu PKK dan organisasi lain. Tujuan saya adalah agar ilmu yang saya berikan bisa berpengaruh positif di lingkungan sekitar,” jelas Alda kepada infosatu.co saat ditemui di Kantor Dispora Kukar, Kamis (15/8/2024).
Minat perempuan berusia 22 tahun ini dalam dunia jahit terinspirasi oleh busana indah yang dilihatnya. Ia akhirnya terdorong menjadikan bidang yang awalnya dijadikan hobi sebagai profesi.
Pada tahun 2020, ia memberanikan diri menerima pesanan permak baju seperti kebaya, dress, dan baju pengantin. Pesanan itu dilakukan setelah berjualan masker selama pandemi Covid-19.
Dalam waktu singkat, Rumah Jahit Alda berkembang pesat. Alda mulai menerima anak-anak Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan mengajar kelompok ibu-ibu PKK.
Jumlah peserta yang belajar di rumah jahit ini meningkat dari empat menjadi tujuh orang pada 2023. Kemudian bertambah lagi menjadi 12 orang pada 2024.
“Bahkan, sudah ada beberapa orang lagi yang mendaftarkan diri untuk magang di 2025 nanti,” kata Alda dengan penuh semangat.
Dedikasi Alda dalam mengajar dan memberdayakan masyarakat membuatnya layak mendapatkan pengakuan sebagai Pemuda Pelopor.
Ia percaya bahwa ilmu yang diturunkan kepada orang lain akan menjadi amal jariyah. “Kita harus berpengaruh dulu di lingkungan kita,” tegas Alda.
Pada Selasa, (30/7/2024) lalu, tim penilai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI telah berkunjung ke Rumah Jahit Alda untuk melakukan Fact Finding atau proses pencarian fakta dan data yang relevan.
Hasil dari kunjungan ini akan menentukan apakah Alda akan mampu meraih predikat juara kembali mewakili Kaltim dalam ajang Pemuda Pelopor tingkat nasional.
Alda juga tak lupa berterimakasih atas peran Pemkab Kukar khususnya melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar yang telah mendukung penuh sejak awal perjalanan kariernya.
Dukungan dari Dispora ini memungkinkan Alda untuk mengembangkan rumah jahitnya menjadi pusat pemberdayaan yang lebih besar dan lebih berdampak.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari Dispora Kukar. Tanpa mereka, mungkin saya tidak akan bisa mencapai tahap ini,” ujarnya.
Alda berharap, prestasinya ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda dan pemudi lainnya di Kukar untuk terus mengasah kreativitas mereka.
“Pemuda dengan kreativitas yang tinggi dapat menjadi role model yang menginspirasi orang lain untuk berpikir out of the box dan menciptakan perubahan positif,” tuturnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang kuat, Alda Al Ali membuktikan bahwa pemuda dapat berperan besar dalam memberdayakan komunitasnya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. (Adv)
