infosatu.co
NASIONAL

Mulai 2027, Elpiji 3 Kilogram Bakal Disalurkan Langsung ke Penerima Manfaat

Teks: Menteri ESDM Arifin Tasrif ketika mengikuti rapat kerja bersama dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Rabu (19/6/2024). sumber foto: layar tangkap kanal Youtube DPR RI

Jakarta, infosatu.co – Pemerintah berencana mengubah skema penyaluran subsidi elpiji 3 kilogram dari berbasis komoditas menjadi berbasis orang pada 2027.

Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

“Selanjutnya, perubahan mekanisme subsidi elpiji tabung 3 kilogram menjadi berbasis orang atau penerima manfaat akan diterapkan pada tahun 2027,” ucapnya dikutip dari kanal Youtube DPR RI.

Namun, proses tersebut masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 yang tengah direvisi untuk dijadikan sebagai payung hukum pelaksanaan kebijakan tersebut.

“Saat ini, proses revisi Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 masih menunggu persetujuan izin prakarsa dari presiden. Apabila revisi peraturan presiden tersebut dimaksud ditetapkan pada triwulan IV 2024, maka persasaran pengguna LPG dapat diimplementasikan pada tahun 2025 dan tahun selanjutnya,” jelas Arifin.

Ia juga mengusulkan volume elpiji 3 kilogram pada RAPBN tahun 2025 lebih dari 8,1 juta metrik ton. Arah kebijakan ini melanjutkan upaya transformasi subsidi elpiji 3 kilogram menjadi berbasis penerimaan manfaat dan terintegrasi melalui teknologi.

Menurutnya, pelaksanaan transformasi subsidi elpiji 3 kilogram dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat.

“Mulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 kilogram di sub penyalur hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Pengguna yang belum terdata, wajib mendaftar di sub penyalur sebelum bertransaksi,“ jelasnya.

“Mulai 1 Maret 2023, dilaksanakan proses pendataan dan pencocokan data pengguna elpiji tabung 3 kilogram ke dalam sistem berbasis web,” sambung Arifin.

Lalu pada 1 Juni 2024, lanjut Arifin, seluruh pencatatan transaksi di sub penyalur dilakukan melalui Merchant Apps Pertamina (MAP), terkecuali untuk 689 sub penyalur di daerah yang terkendala sinyal internet.

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page