Samarinda, infosatu.co – Era digitalisasi yang terus berkembang kian membuka peluang bagi setiap orang untuk berkreativitas dan meningkatkan eksistensi. Tak terkecuali bagi para perempuan hingga menjadikannya inspirasi bagi orang lain. Seperti halnya Sefty Wulandari.
Saat ini, menurutnya, aktualisasi bagi perempuan sudah semakin terbuka dan tak terhalang sekat gender. Kiprah perempuan dibutuhkan di setiap lini kehidupan.
Hal ini disampaikan Sefty dalam Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) bertajuk “Perempuan Kreatif Berburu Cuan” yang dipandu oleh Host Liz Indarti di S-Caffe, Jalan Untung Suropati, Perum Karpotek Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (7/6/2024).
Sefty yang saat ini bekerja di Diskominfo Kaltim juga menyampaikan perjalanan hidupnya yang mandiri sejak kuliah.
Merantau dari Tenggarong ke Samarinda, meskipun hanya berjarak 45 menit, ia mulai belajar hidup mandiri. “Pas awal kerja jadi guru les,” ujar Sefty, mengenang masa-masa awal karirnya.
Sefty yang juga pernah bekerja di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan sempat menjadi wartawan MNC ini menekankan pentingnya kemandirian bagi setiap perempuan.
“Kita tuh nggak bisa bergantung dengan orang lain, satu-satunya tempat yang bisa dijadikan tempat bergantung ya diri sendiri,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa di era sekarang, tidak ada lagi alasan bagi perempuan untuk merasa terhalang oleh gender.
“Mau itu laki-laki, mau itu perempuan, semuanya punya kesempatan yang sama. Semuanya punya hak untuk bisa mengeksplor diri, untuk bisa melakukan segala hal yang kamu inginkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sefty juga memberikan tips untuk perempuan yang sering merasa insecure atau perasaan tidak percaya diri. Menurutnya, penting untuk menyadari bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan waktu masing-masing.
“Jangan pernah menyamakan cerita kita, proses kita dengan orang lain. Jadi percaya aja semua orang ada masanya, semua orang itu ada waktunya. Bahkan bunga aja kan ada waktunya kapan dia kuncup kapan dia mekar,” pesan Sefty.