
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani memiliki cara pandang berbeda tentang pembangunan di Kota Tepian.
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia (SDM) seharusnya lebih diprioritaskan daripada infrastruktur. Hal ini dinilai bertolak belakang dengan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Menurutnya, Pemkot Samarinda tidak dapat membangun infrastruktur jika SDM maupun pola pikir warganya tidak dibenahi terlebih dulu.
Ia beranggapan, sehebat apapun pembangunan infrastruktur tidak akan berhasil jika tidak sejalan dengan aturan yang berlaku. Konteks ini berkaitan dengan pembangunan budaya manusia yang prosesnya memang tidak mudah.
“Kota Samarinda itu termasuk kota heterogen, semua datang ke sini. Masing-masing dengan membawa adat dan budaya. Ada orang datang dari luar bisa disiplin dan ada juga yang tidak,” ungkapnya, Senin (3/6/2024).
Seharusnya, Angkasa menegaskan pemkot tidak menargetkan pembangunan infrastrukturnya terlebih dulu. Hal itu sebelum membenahi pola pikir warganya.
“Kalau Samarinda akan dijadikan sebagai Kota Pusat Peradaban, artinya mindset manusianya yang harus dibenahi lebih dulu. Karena peradaban itu berkaitan dengan yang namanya budaya dan budaya itu berkaitan dengan mindset tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut, Angkasa juga menekankan agar pemerintah memprioritaskan pembangunan yang berkaitan dengan kebutuhan dasar warga Kota Tepian.
“Kalau kita bicara soal mindset, pastinya kita bicara soal apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat. Jangan sampai apa yang kemudian kita bangun ini malah tidak menjadi kebutuhan dari masyarakat,” ungkapnya.
“Kalau memang kita ingin membangun Pusat Kota Peradaban, ya kita harus bangun dulu budayanya dan hal ini yang harus diperhatikan,” Angkasa melanjutkan.