Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjalin kerja sama bidang hukum dengan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Kolaborasi itu dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang diteken oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Prof Akmal Malik dan Dekan Fakultas Hukum Unissula Dr Jawade Hafidz di VVIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kaltim, Jumat (3/5/2024).
Akmal Malik mengatakan kerja sama tersebut akan membantu pendampingan Pemprov Kaltim khususnya dalam penyusunan produk-produk hukum baru. Kemudian, me-review produk hukum lama yang perlu dibenahi dan sesuaikan dengan kondisi terkini.
Ia lantas menjelaskan alasan dipilihnya Unissula Semarang yang digandeng dalam kerja sama tersebut. Salah satunya, Universitas dan Fakultas Hukum Unissula telah terakreditasi unggul.
“Mudah-mudahan dengan MoU (memorandum of understanding) ini semakin memperkaya khasanah sudut pandang produk-produk hukum kita,” ucap Akmal.
Melalui kerja sama tersebut diharapkan mampu mempercepat penyesuaian regulasi yang nantinya dibutuhkan seiring ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kaltim.
Kemudian, kolaborasi juga akan melibatkan perguruan tinggi lokal bisa memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan produk hukum di Kaltim.
“Nanti Unissula akan berkolaborasi dengan Universitas Mulawarman, Universitas Muhammadiyah dan Universitas NU,” katanya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa nantinya banyak hal yang bisa dilakukan, antara lain tindak lanjut turunan dari UU Cipta Kerja, termasuk peraturan daerah dan regulasi lainnya.
“Kolaborasi ini akan saling menguntungkan. Tidak ada yang sempurna. Jadi, dari sini juga akan ada proses pembelajaran. Kerja sama itu penting untuk kita bisa saling melengkapi,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Unissula Prof Gunarto menjelaskan bahwa pihaknya akan membantu beberapa hal setelah kerja sama dengan Pemprov Kaltim terjadi. Hal ini meliputi pendidikan yang meliputi kolaborasi penyusunan naskah akademik peraturan gubernur dan peraturan daerah.
Bukan itu saja, pihaknya juga akan menyasar kerja sama dalam program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT). Hal ini meliputi bidang pendidikan, kesehatan, industri farmasi, kedokteran dan kedokteran gigi. Untuk program studi kesehatan ini Unissula pun sudah berakreditasi Unggul.
Pihak Unissula juga menawarkan kerja sama program S3 bagi para pejabat Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota.
“Saya lihat pejabat di sini masih banyak master (S2). Nah, bisa mengambil S3 di Unissula,” harap Gunarto.
Saat ini, ia melanjutkan, Unissula menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapat izin Recognice Pembelajaran Lampau (RPL), yakni pengakuan pembelajaran oleh praktisi yang sudah bekerja sekitar tiga tahun dengan kompetensi yang sesuai.
“Hanya menempuh 50 persen SKS-nya. Kalau biasanya ditempuh lima semester, ini separuhnya. Jadi lebih cepat lulusnya,” tutupnya.