
Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi ll DPRD Samarinda Laila Fatihah mengkritik pembangunan yang berlangsung selama masa jabatan Wali Kota Andi Harun belum sempurna.
Sebab, masih ada kelompok warga yang mengeluhkan pelayanan air bersih, akses jalan yang tidak nyaman, dan sekolah yang belum mendukung kegiatan belajar mengajar siswa.
Meski fenomena itu masih berlangsung, pihak pemkot telah menjalankan sejumlah megaproyek yang menelan anggaran besar, seperti terowongan, GOR Segiri, dan Teras Samarinda. Laila menilainya sebagai bentuk ketimpangan.
“Nah, yang perlu kita kritik bersama terkait beberapa megaproyek yang ada sekarang seharusnya belum saatnya, kalau menurut saya,” katanya, Kamis (24/4/2024).
Namun nyatanya, megaproyek telah berjalan yang dinilainya karena kelebihan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Samarinda.
“Tetapi, kalau memang warga kita belum terfasilitasi dengan baik kenapa tidak langsung pedulinya ke situ dulu yang bersentuhan langsung dengan mereka (kelompok warga yang belum terlayani dengan baik,” jelasnya.
Laila mengakui pembangunan di Kota Samarinda lebih baik dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Salah satu indikatornya penataan kota yang lebih indah. Namun, ia menyayangkannya karena masih ada kelompok warga yang belum menikmati hasil pembangunan yang telah berlangsung.
Ia lantas memberikan penilaian tentang perkembangan Kota Samarinda secara umum. Menurutnya, sudah bagus tetapi tetap harus memperhatikan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
Tentang proyek Teras Samarinda, misalnya, tidak semua warga akan berkunjung untuk menikmati fasilitas yang tersedia di sana. Demikian halnya dengan infrastruktur lain yang tengah dibangun.
“Terowongan kalau kita berbicara apa yang kita keluarkan harus ada feedback, ada nilai ekonomisnya tidak. Kan itu yang harus kita evaluasi bersama,” pungkasnya.