Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama dengan Pemerintah Kota Samarinda dan Bank Indonesia (BI) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Museum Kota Samarinda, Senin (1/4/2024).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari inisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mengadakan GPM serentak se-Indonesia dalam rangka mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Kepala Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah di kabupaten/kota dan provinsi untuk mengawal persediaan pasokan pangan masyarakat.
“Jadi, memang ada beberapa potensi inflasi menjelang Idulfitri. Sudah teridentifikasi pasokan apa saja yang terpengaruh,” ujar Budi.
Beberapa pasokan yang teridentifikasi mengalami fluktuasi harga ada pada komoditas beras, telur, cabai, bawang merah dan bawang putih. Selain itu, ia juga menyinggung mengenai harga angkutan udara yang masih cukup stabil.
“Kalau kita lihat harga angkutan udara itu masih cukup stabil, sehingga masih bisa membantu harga-harga komoditas lainnya. Tapi, untuk beras memang ada andil terbesar” katanya.
Selain itu, Budi juga menjelaskan bahwa di akhir bulan Maret dan awal bulan april akan ada panen padi di berbagai wilayah seperti Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan daerah lainnya.
“Dengan adanya panen ini dan banyak beras impor yang datang, kemungkinan besar harga beras akan turun walaupun permintaan tinggi,” jelas Budi.
“Di awal GPM itu banyak sekali masyarakat rebutan, tapi sekarang sudah tidak terlalu. Artinya masyarakat paham bahwa stok di GPM ini aman, sehingga tidak perlu rebutan,” sambungnya.