Bontang, infosatu.co – Ketidakhadiran Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan PT Panglima Siaga Bangsa (PSB) bisa kena tata tertib (tatib) DPRD Bontang.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Bontang Rusli di Ruang Rapat II Kantor DPRD Bontang pada Senin (26/10/2020).
“Saya rasa menurut tatib kita. Jika kami undang tiga kali, lalu ketika tiga kali diundang itu tidak mengahadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diadakan DPRD Bontang. Maka di dalam tatib itu mengatur bahwa kami bisa memanggil secara paksa,” ungkap Rusli.
Rusli berpesan pada staff yang mengurus pemanggilan RDP untuk mencatat agar bisa memanggil keduanya dalam rapat selanjutnya ada.
“Sesuai dengan tatib, tiga kali kami melayangkan surat panggilan lalu tidak dihadiri. Maka kami punya hak memanggil secara paksa,” tegasnya.
Menurut Rusli, jika tidak salah pada hari ini merupakan undangan kedua yang belum pernah dihadiri PT PSB. Sedangkan untuk Disnaker, ini merupakan ketidakhadiran pertama sebab mereka hadir dalam rapat sebelumnya.
“Memang di pagi ini sangat mengecewakan, karena kami sudah bersurat dua kali mengajak untuk RDP. Tapi PT PSB tidak pernah hadir,” ucapnya.
Bahkan lanjutnya, pada hari ini Dinas Ketenagakerjaan juga tidak hadir. Ini membuat anggota dewan sangat kecewa.
“Tidak akan selesai permasalahan ini ketika kedua belah pihak tidak mau menghadiri RDP kami,” katanya pada awak media.

Sementara itu di tempat yang sama, Anggota Komisi I DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang sependapat dengan penyampaian Rusli.
Katanya, Ada satu hal yang mungkin sangat krusial ketika ini menjadi momok di DPRD. Maka salah satu jalan yaitu akan melakukan upaya agar PT PSB bisa lebih terbuka dan humanis dengan DPRD Bontang.
“Tentunya, terbuka dalam persoalan tenaga kerja dan proses rekrutmen di lingkungan PT PSB terkait masalah security yang ada di PC 6,” jelasnya.
Ditanya kapan DPRD Bontang bersurat pada pihak bersangkutan, politikus Nasdem ini mengatakan bahwa pihaknya sudah dua kali bersurat.
“Pertama pada Agustus, sedangkan surat kedua pada 19 Oktober 2020. Jadi selang surat pertama dan kedua itu jedanya satu bulan. Saya nyatakan bahwa mereka tidak punya niat baik,” ulasnya. (editor: irfan)