Tangerang, infosatu.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H. Seno Aji, menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menjaga dan mendukung ketahanan energi nasional.
Hal ini disampaikannya pada Rabu, 21 Mei 2025 saat menjadi narasumber dalam forum “Join Talk” hasil kolaborasi Indonesia Petroleum Association (IPA) dan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), di ajang The 49th IPA Convention and Exhibition (Convex) di ICE BSD City, Tangerang.
Dalam diskusi bertema “Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dari Daerah Penghasil Migas”, Seno Aji menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri hulu migas.
Ia memaparkan bahwa Kalimantan Timur, sebagai salah satu provinsi penyumbang utama produksi migas nasional, memiliki peran strategis dalam menjaga ketersediaan energi nasional.
“Kami tidak ingin hanya menjadi penonton. Pemerintah daerah harus aktif memastikan proses produksi berjalan lancar dan memberi manfaat berkeadilan bagi masyarakat,” jelas Seno Aji.
Salah satu langkah konkret yang dijalankan Pemprov Kaltim adalah pengelolaan Participating Interest (PI) sebesar 10 persen yang telah diberikan kepada daerah melalui BUMD, PT Migas Mandiri Pratama (MMP).
PI ini mencerminkan keterlibatan langsung daerah dalam pengelolaan blok migas seperti Mahakam dan Sanga-Sanga.
Meski sempat terjadi tarik-menarik klaim PI antar kabupaten, Pemprov Kaltim mengambil peran sebagai penengah dengan menempatkan pengelolaan di bawah Perusda MMP.
Dana hasil PI saat ini disimpan dan akan dibagikan secara adil setelah tercapai kesepakatan antardaerah terkait.
“Prinsip kami jelas: semua harus adil dan berdasarkan kesepakatan bersama. Yang penting, produksi tetap jalan dan daerah tidak dirugikan,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Seno Aji juga menyoroti pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pemprov Kaltim memastikan seluruh proses perizinan dipercepat maksimal dua minggu.
Ia bahkan telah memberikan peringatan keras kepada instansi yang mencoba mempersulit masuknya investasi energi.
“Kita harus terbuka, proaktif, dan efisien. Kalau ingin menarik investasi, kita tidak bisa bekerja dengan cara lama,” tegasnya.
Konvensi ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari sektor energi nasional, termasuk Executive Director IPA Marjolijn Wajong, perwakilan Kementerian ESDM, Sekjen ADPMET Andang Bachtiar, dan Direktur Utama PT MMP Edy Kurniawan.
Kehadiran Seno Aji dan paparan komprehensifnya mencerminkan komitmen Kalimantan Timur sebagai daerah penghasil yang bukan hanya kaya akan sumber daya, tetapi juga siap menjadi pilar dalam menjaga ketahanan energi nasional secara berkelanjutan. (Adv)