infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Perkuat Dakwah dan Peradaban Islam, Kemenag Kirim Dai di Wilayah 3T

Samarinda, infosatu.co – Rangkaian acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) juga diisi dengan talk show bertajuk “Membangun Peradaban Islam”.

Kegiatan tersebut menyoroti peran strategis zakat, wakaf, dan pengiriman dai ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Program kolaborasi antara Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan sejumlah lembaga amil zakat lainnya ini bertujuan memperkuat dakwah Islam di wilayah yang memerlukan perhatian khusus secara ekonomi maupun sosial.

Kepala Subdirektorat Dakwah dan Hari Besar Islam, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag Andi Yasri menjelaskan pengiriman 500 dai ke wilayah 3T merupakan program prioritas di tahun 2024.

Wilayah 3T tersebut sesuai dengan Perpres No. 131 Tahun 2014, yang mencakup 122 daerah tertinggal hingga tahun 2019.

Program ini merupakan upaya kolaboratif yang telah dimulai sejak tahun 2022. Sejumlah dai dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. Tak terkecuali daerah perbatasan dan yang rawan bencana.

“Selama tiga tahun terakhir, program ini telah berjalan dengan baik dan kami berhasil meningkatkan pengiriman dai sebesar 300 persen berkat kolaborasi dengan Baznas dan lembaga-lembaga filantropi,” ujar Andi.

“Pada tahun 2024, kami menargetkan pengiriman 500 dai, khususnya di bulan Ramadan,” lanjutnya.

Program pengiriman dai ini bertujuan untuk memperluas layanan keagamaan dan penguatan literasi keagamaan di wilayah 3T yang kerap kali jauh dari pusat kota dan ibu kota negara.

Selain memberikan dakwah, para dai juga diharapkan mampu menyentuh aspek sosial ekonomi masyarakat setempat melalui pendidikan agama. Juga terlibat penguatan ekonomi umat dan pengembangan infrastruktur keagamaan.

Meski program pengiriman dai dan pemanfaatan zakat dan wakaf ini telah menunjukkan hasil yang signifikan, tantangan tetap ada.

Andi Yasri menjelaskan bahwa proses rekrutmen dai untuk pengiriman di tahun 2025 akan dimulai pada tahun depan. Mereka akan menjalani seleksi yang ketat dan pelatihan intensif.

“Program ini tidak akan mungkin berjalan tanpa dukungan kolaboratif dari berbagai pihak. Harapan kami, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pengiriman dai, wilayah 3T dapat menikmati pembangunan yang setara dengan daerah lain, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun agama,” pungkas Andi Yasri.

Rahmatullah Sidik, akademisi Al Azhar dalam sesi talk show juga mengangkat pentingnya zakat dan wakaf dalam mendukung program pendidikan dan dakwah di wilayah 3T.

Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar, misalnya, telah membangun jaringan masjid dan lembaga pendidikan di berbagai daerah. Hal ini sebagai bentuk kontribusi sosial dan keagamaan, termasuk di Samarinda.

“Dai sahabat masyarakat (Dasamas) adalah aktor utama dalam membangun Indonesia dari desa,“ ucap Rahmatullah.

“Mereka tidak hanya berfokus pada aspek dakwah di masjid, tetapi juga mendampingi masyarakat di sawah, kebun, dan pasar, guna meningkatkan kapasitas dan pendapatan ekonomi masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazis Assalam Fil Alamin KH Anang Riqza Masyhadi menekankan peran zakat dan wakaf tidak bisa dilepaskan dari perjalanan peradaban Islam selama 14 abad.

Menurutnya, wakaf telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai sektor. Mulai dari pertahanan dan keamanan hingga pendidikan dan kesehatan.

Ia mengutip contoh Universitas Al Azhar di Kairo yang memiliki sekitar 470.000 mahasiswa, termasuk ribuan mahasiswa dari Indonesia yang dibiayai melalui dana wakaf.

“Wakaf yang dikelola secara amanah, profesional, dan akuntabel mampu memberikan dampak besar bagi umat. Selain membangun peradaban fisik, wakaf juga menghasilkan peradaban manusia,” pungkasnya.

Related posts

Seno Aji Sambut Ribuan Warga dalam Agenda Ramah Tamah Iduladha

Martinus

Pemprov Kaltim Serahkan 21 Sapi Kurban di Masjid Raya Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Iduladha di Islamic Center, Seno Aji Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page