Kutim, infosatu.co – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman berkomitmen mengarahkan pembangunan daerah ke infrastruktur, pendidikan, dan pariwisata. Proyeksi dana dari APBD tahun 2024 untuk program itu sekitar Rp9,1 triliun.
Dengan telah tersedia alokasi anggaran sebesar itu, ia berharap dapat menjawab tantangan pembangunan yang masih dihadapi. Terutama dalam perbaikan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Dalam wawancara usai Rapat Paripurna ke-10 DPRD Kutim, Rabu (8/11/2023), Ardiansyah menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata di wilayah Kutim. Targetnya adalah mencapai minimal 30 persen pertumbuhan infrastruktur hingga akhir masa jabatannya pada tahun 2024.
Adapun fokusnya pada pada pengembangan sektor selain pertambangan.
Pentingnya pembangunan infrastruktur jalan juga disorotinya, terutama dalam mendukung komunikasi masyarakat dengan wilayah lain. Ia terinspirasi dari paparan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) yang menyoroti pentingnya fokus pada potensi Kutim selain pertambangan.
“Karena saya mengambil makna apa yang disampaikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di paparan Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Daerah itu pertambangan tidak dimasukkan dalam potensi Kutim.Artinya kita harus fokus pada apa yang kita miliki selain pertambangan. Dan salah satu untuk memudahkan itu kita bangunkan infrastruktur untuk masyarakat,” terangnya.
Dengan visi yang kuat untuk memajukan Kutim, Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa proyeksi anggaran APBD Kutai Timur tahun 2024 menjadi angin segar bagi pengembangan sektor unggulan dan kesejahteraan masyarakat.
Semua ini merupakan bagian dari persiapan untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahap kedua. Hal ini pembangunan infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan.
