infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Pemprov Kaltim Hadirkan Contoh Bangunan Titik Nol IKN di TMII

Teks : Sekda Kaltim Sri Wahyuni dan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama

Jakarta, infosatu.co – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat lahan pinjam pakai di Anjungan Daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) seluas 6.716 meter persegi untuk waktu lima tahun ke depan.

Fasilitas itu berada di tanah milik Kementerian Sekretariat Negara yang terletak di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan bahwa di sana akan dihadirkan promosi, informasi dan edukasi seni budaya dari 10 kabupaten dan kota di Benua Etam.

“Termasuk contoh bangunan Titik Nol Ibu Kota Nusantara,” kata Yuni, sapaan akrab Sri Wahyuni saat menghadiri menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama pinjam pakai tanah milik Kementerian Sekretariat Negara di Anjungan Daerah TMII, Rabu (8/11/2023).

Penandatanganan kerja sama dilakukan Yuni sebagai pihak kedua dan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama sebagai pihak pertama.

“Setelah perjanjian kerja sama ini, kita akan mendukung TMII untuk menjadi wajah baru Nusantara dengan empat pilar, green, culture, smart dan inclusive,” ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu menjelaskan, pilar green (hijau) merupakan komitmen untuk mewujudkan TMII sebagai kawasan hijau.

“Jadi konsepnya 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan,” jelas Sri Wahyuni.

Selain contoh bangunan Titik Nol IKN, ia menambahkan, miniatur lain yang akan dihadirkan ialah bangunan-bangunan khas, mulai dari lamin adat Dayak, Masjid Shiratal Mustaqim Samarinda Seberang, Rumah Dahor Balikpapan hingga Museum Tenggarong.

Pemprov Kaltim, lanjutnya, memberikan ruang bagi 10 kabupaten dan kota di Kaltim untuk menampilkan serta mempromosikan keunggulan seni budaya. Hal ini termasuk potensi pariwisata dan produk kulinernya di anjungan Kaltim dengan waktu yang telah diagendakan.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama berpesan kepada 34 provinsi di Indonesia agar dapar menjaga dan memanfaatkan sebaik-baiknya barang milik negara.

“Kami harapkan semua peduli dan tidak mengubah fungsi dan/atau penurunan nilai objek barang milik negara di sini,” pesan Setya.

Dengan semangat menghadirkan wajah baru Nusantara, Setya berharap TMII bisa terus menghadirkan inovasi dan edukasi dengan harga tiket yang terjangkau.

Dirut PT Bhumi Visatanda Claudia Ingkiriwang selaku pengelola TMII yakin dan berjanji akan mendorong TMII ke depan menjadi museum hidup terbesar di dunia.

“TMIl akan menjadi the biggest folk museum in the world. Satu tujuan, banyak pengalaman dan tidak akan pernah habisnya membahas Indonesia,” yakinnya.

Sementara itu, Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima Laksana tampak hadir mendampingi dan menjadi saksi penandatanganan kerja sama tersebut.

Related posts

Pemprov Kaltim dan BNNP Perkuat Kolaborasi, Bentuk Satgas Anti Narkoba

Emmy Haryanti

Dispar Kaltim Perkuat SDM Ekraf, Dorong Desa Wisata Lewat Kolaborasi

Adi Rizki Ramadhan

Gubernur Harum Tegaskan Tambang Wajib Pakai Jalan Khusus, Bukan Umum

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page