
Samarinda,infosatu.co – Ketua Fraksi PKS DPRD Samarinda Sani Bin Husain menyarankan agar pihak pemkot juga memprioritaskan pengentasan angka stunting. Hal ini untuk pengembangan sumber daya manusia guna mendukung Samarinda menuju kota pusat peradaban.
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Sani terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Samarinda Tahun 2023 yang akan dialokasikan untuk tiga program kerja prioritas.
Pertama, program itu tentang pengendalian banjir dan pembangunan infrastruktur. Kedua, penataan kota yang meliputi kebersihan, pembangunan trotoar, dan taman. Salah satu pekerjaannya adalah penerangan jalan di Loa Kumbar.
Sedangkan prioritas ketiga adalah kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan perekonomian daerah. Sani mengungkapkan, kemajuan suatu daerah tidak hanya dilihat dari pembangunan fisik semata. Namun, juga peningkatan SDM yang salah satunya dengan pengentasan angka stunting.
“APBD tinggi stunting tinggi paradoks tidak? paradoks lah. Harusnya banyak anggaran bisa untuk pengentasan stunting,” kata Sani di Kantor Sekretariat DPRD Samarinda.
Oleh karena itu, permasalahan stunting perlu menjadi perhatian. “Bagaimana kita mau membangun sebuah kota kalau masih ada anak stunting. Mungkin uang susunya lari ke aspal atau semen. Saya tidak mengkritisi tapi menyarankan agar dipikirkan matang mumpung dananya ada,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda ini.
“Karena bagaimanapun juga kemajuan sebuah kota tentunya berasal dari SDM berkualitas yang ada saat ini maupun beberapa tahun mendatang,” ia menandaskan.