Samarinda, infosatu.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda masuk 15 terbaik dalam menjalankan program rehabilitasi sosial para warga binaan. Hal itu disampaikan Direktur Perawatan Kesehatan (Dirkeswat) dan Rehabalitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Elly Yuzar. “Ada 100 Lapas secara nasional. Ada 15 Lapas terbaik pada program ini, dan kami evaluasi untuk jadikan langkah percontohan penyelenggaraan rehabilitasi terbaik di antaranya Lapas Narkotika Samarinda,” kata dia dalam penutupan program rehabilitasi warga binaan di Lapas Kelas IIA, Jalan Bayur, Kecamatan Samarinda Utara, Rabu (30/8/2023).
Menurut Elly, indikator terpilihnya Lapas Narkotika Samarinda sebagai percontohan karena kinerja dan langkah dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial yang dinilai baik. Salah satunya sinergisitas para stakeholder terkait.
“Termasuk juga media dan masyarakat. Tanpa publikasi media, apa yang dibangun oleh Lapas Samarinda tidak akan diketahui oleh orang banyak,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan rehabilitasi sosial yang diikuti oleh 180 narapidana tersebut dapat menularkan energi positif dan virus kebaikan kepada warga binaan yang lain.
“Harapannya Lapas bisa merangkul semua narapidana narkoba sehingga kelak mereka sudah tidak lagi ketergantungan dengan narkoba,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Hidayat mengatakan pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan dan pembinaan terbaik bagi narapidana narkoba. Keterbatasan ruang dan fasilitas tidak dijadikan alasan sebagai kendala.
“Kami selalu berupaya dengan berbagai metode dan cara pendekatan dari hati ke hati, secara langsung komunikasi dua arah,” ujar Hidayat.