Bontang, infosatu.co – Komisi lll DPRD Bontang menerima banyak aduan dari masyarakat terkait adanya beberapa turap yang runtuh di Kota Bontang. Komisi III DPRD Bontang pun memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk menindaklanjuti aduan itu.
Ada tiga kawasan yang dinilai turap tersebut harus segera dilakukan perbaikan yakni turap di RT 12 Kelurahan Gunung Elai, turap di Jalan Damai Kelurahan Kanaan dan Sungai Betlehem yang longsor.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Saya harap DPRD dan Pemerintah Kota Bontang memiliki pemikiran yang sama, karena ini juga sudah banyak aduan yang masuk ke Komisi lll,” ungkapnya di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (30/5/2023).
Pria yang sering dipanggil Atos itu juga menyoroti beberapa turap yang ada di Kota Taman yang menurutnya pengerjaan turap tersebut belum sepenuhnya sempurna. Ia pun khawatir akan membahayakan warga setempat seperti runtuhan turap makin melebar ke rumah masyarakat
“Karena apa turap yang baru dibangun tapi sudah rusak itu kan membahayakan. Percuma kita rapat-rapat terus kalau tidak segera ditindaklanjuti. Saya mohon ini Dinas PUPRK segera bertindak. Ini harus dievaluasi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edy Suprapto mengatakan perbaikan turap di RT 12 Gunung Elai, turap di Kelurahan Satimpo dan turap sungai di Jalan Tampubolon Kelurahan Satimpo telah ditetapkan menjadi skala prioritas dan akan dikerjakan di APBD Perubahan.
“Sistem pengerjaannya mau swakelola atau seperti apa akan kami bicarakan bersama di eksekutif, dan untuk penanganan sementara turap Kanaan sudah kami lakukan sambil menunggu perbaikan di anggaran perubahan nanti,” tuturnya.
Ia juga berharap agar pengerjaan turap tersebut nantinya berjalan dengan baik, dan tidak ada lagi turap-turap di Bontang yang bermasalah.
“Ya harapannya semoga di APBD Perubahan ini turap-turap yang sudah kami petakan menjadi skala prioritas bisa berjalan lancar pengerjaannya lebih baik lagi dari sebelumnya,” pungkasnya.
