
Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah mengajukan usulan formasi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga pendidik dan kesehatan sebanyak 3.000 formasi. Hal ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan layanan di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Menurut kami, kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan masih kurang di Kukar,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji usai memimpin Rapat paripurna ke-12 di Gedung Utama (B) Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Senin (10/4/2023).
Kabupaten Kukar merupakan salah satu daerah dengan luas 27.263 km² dan jumlah penduduk 734.485 jiwa. Tentunya masih membutuhkan tenaga kesehatan dan pendidikan yang cukup. Namun sayangnya, hingga saat ini rekrutmen PPPK di Kukar masih terbilang kurang.
“Di Kukar, masih butuh sekitar 6.000 tenaga kesehatan dan pendidikan. Kalau 3.000 kami rasa masih kurang,” ucap Seno Aji.
Terpisah, Sekertaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono membenarkan pihaknya akan merekrut 3.000 PPPK. Mereka terdiri dari 1.500 tenaga kesehatan dan 1.500 tenaga pendidik.
“Insyaallah tahun ini akan kami buka 1.500 PPPK untuk tenaga kesehatan dan dokter. Kita akan tempatkan di rumah sakit dan puskesmas yang tersebar di Kukar,” terangnya saat koordinasi dan evaluasi kinerja tahun anggaran 2022 di Hotel Harris Samarinda, Rabu (5/4/2023).
Dengan penambahan personil ini diharapkan layanan bidang kesehatan bisa terus ditingkatkan. Nantinya, 1.500 tenaga kesehatan terpilih akan ditempatkan di pos-pos layanan kesehatan yang tersebar di Kukar.
Saat ini, pendaftaran PPPK masih dibuka hingga beberapa waktu ke depan. Pemkab Kukar mengimbau masyarakat yang memiliki kualifikasi dan minat di bidang pendidikan dan kesehatan untuk segera mendaftar.
Dalam proses seleksi, Pemkab Kukar akan memprioritaskan calon PPPK yang berasal dari daerah setempat.