Samarinda, infosatu.co – Kekalahan dalam laga sepak bola memicu kerusuhan antar suporter. Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur saat laga Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Nidya Listiyono turut berduka cita dengan insiden buruk tersebut bahkan mengakibatkan adanya korban jiwa.
“Kami turut berduka sedalam-dalamnya, ini menjadi insiden buruk dan menjadi pelajaran bagi seluruh pihak,” ungkapnya saat ditemui di Angkringan Wijaya Kusuma, Minggu (2/9/2022).
Ia pun berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran bagi seluruh pihak. Terlebih, Tio sapaan akrabnya meminta agar para suporter yang ada di Kaltim lebih dewasa.
“Termasuk di Kaltim pada saat melakukan pertandingan-pertandingan tentu suporter kita harus dewasa, kemudian petugas keamanan betul-betul dikerahkan. Jangan sampai kita lengah dan kepada seluruh masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Ketua Pemprov Bisbol dan Sofbol Amatir Indonesia (Perbasasi) Kaltim itu juga meminta, agar suporter di Kaltim lebih menjunjung tinggi nilai sportivitas, yang mana hal tersebut bertujuan agar tidak memicu permusuhan-permusuhan yang tidak diperlukan.
“Tentu ke depan kita bisa antisipasi dan preventif, dan namanya juga pertandingan tentu ada memang dan kalah. Untuk itu, kalau mau menang tentu perlu latihan yang lebih giat lagi,” pungkasnya.
