infosatu.co
Opini

HMI Cabang Kotabumi Ajak Generasi Muda Manfaatkan Bonus Demografi

Lampura, infosatu.co – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kotabumi menggelar agenda milad HMI ke-75 tahun dan diskusi publik dengan tema “Kontribusi Pemuda Dalam Menghadapi Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara digelar dengan tetap menjaga serta mematuhi protokol kesehatan.

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kotabumi mengambil tema tersebut karena diyakini sudah saatnya pemuda berperan serta berkontribusi nyata untuk menghadapi bonus demografi yang akan dihadapi 2030 nanti.

Ketua HMI Cabang Kotabumi Riza Yasirman mengatakan generasi muda harus sadar dan mempersiapkan diri untuk mampu menghadapi dan mengisi bonus demografi.

“Generasi muda hari ini harus siap dan mampu berkontribusi dan berkompetisi dalam dunia kerja serta dunia usaha. Sehingga kita nanti menjadi pemeran dalam bonus demografi bukan hadir sebagai beban,” ujarnya, Kamis (24/2/2022).

Bonus demografi merupakan suatu keadaan dimana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah berkisar antara 15 hingga 64 tahun.

Perlu diketahui, bonus demografi dianggap hanya terjadi satu kali di setiap negara, jadi sudah sepantasnya peristiwa ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Banyak negara yang telah berhasil dan terbukti memanfaatkan bonus demografi dengan maksimal seperti Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan masih banyak lagi.

“Salah satu manfaat yang diberikan oleh bonus demografi adalah bisa mengubah tingkat perekonomian di sebuah negara dari negara berkembang menjadi negara maju,” paparnya.

Hal tersebut, menurut dia bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi di Indonesia. Mengingat, saat ini jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk usia tidak produktif di Indonesia.

“Terdapat beberapa syarat untuk mencapai keuntungan di dalam bonus demografi, yaitu bisa dimulai dengan melakukan peningkatan pelayanan kesehatan, kualitas dan kuantitas pendidikan, melakukan pengendalian jumlah penduduk, dan kebijakan ekonomi demi mendukung terwujudnya fleksibilitas tenaga kerja,” kata Riza lagi.

Jika dilihat dari segi kuantitas, menurutnya jumlah penduduk yang masuk ke dalam usia produktif sangat banyak. Sehingga hal tersebut harus didukung dengan tingkat kualitas yang baik untuk setiap individu. Karena jika tidak, maka banyaknya jumlah penduduk malah akan memberikan dampak buruk dan akhirnya akan menimbulkan masalah. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan kualitas di segi pendidikan.

“Jumlah penduduk usia produktif yang meningkat juga harus didukung dengan ketersedian lapangan pekerjaan,” pungkasnya.

Riza berharap diskusi ini bisa memberikan solusi serta mempersiapkan generasi muda untuk melanjutkan dan mengisi proses kemajuan zaman.

Related posts

Tidak Semua Yahudi Pro Israel

Eva

Paskah di Tengah Ramadan Momentum Perkuat Toleransi

Martin

Apakah Perppu Cipta Kerja Dapat Mewujudkan Industrial Peace Pada Buruh?

Mayada Sulistia

Leave a Comment

You cannot copy content of this page