Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) Anwar Sanusi mengatakan pembangunan gedung SMAN 17 Samarinda belum selesai, sehingga pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) masih harus bergabung dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Samarinda Seberang.
“Sekolah yang boleh PTM adalah yang memenuhi syarat ketentuan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri. Iya SMAN 17 dari dulu gabung dengan SD, namun kita sudah berusaha membangunkan gedung sekolah yang representatif di tempat baru,” ungkapnya saat dihubungi media ini melalui telepon seluler, Kamis (6/1/2022).
Di tempat yang baru saat ini, kata Anwar, pembangunannya masih dalam proses. SMAN 17 Samarinda sendiri akan dibangun di sekitar tower menara TVRI Samarinda Seberang.
“Kalau pembangunannya belum selesai berarti masih harus melakukan PTM dengan SD, tinggal saling berkoordinasi saja. Pasti mereka punya strategi pembelajaran, kan managemen berbasis sekolah (MBS). Artinya, yang tahu itu masing-masing sekolah,” jelasnya.
Anwar hanya meminta semua pihak terkait untuk bersabar, seraya menjamin pembangunan SMAN 17 Samarinda pasti selesai.
“Insyaallah selesai, tunggu pembangunannya saja karena biayanya ini dibagi-bagi. Kan kita bukan Bandung Bondowoso, sekejap mata selesai,” tegasnya.
Di tempat terpisah Kepala SMAN 17 Samarinda Abdul Rozak Fahrudin berharap agar pembangunan gedung baru SMAN 17 Samarinda bisa segera selesai.
“Saya berharap pada proses percepatan pembangunan itu, mudah-mudahan di tahun ini selesai. Sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya,” ucapnya.
Rozak menuturkan untuk saat ini murid SMAN 17 Samarinda masih tetap melakukan proses belajar mengajar secara virtual.
“Saya sudah sampaikan pada anak-anak dan guru-guru, sementara ini kita masih belajar secara virtual dulu sambil menunggu kesiapan sekolah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” bebernya.
