Samarinda, infosatu.co – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali membeberkan bahwa ada 14 cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam prioritas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Hal itu ia sampaikan saat melakukan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 di Swiss-Belhotel Jalan P Hidayatullah, Sabtu (11/12/2021).
“Ke-14 cabor yang masuk dalam prioritas DBON yakni atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu dan pencak silat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, DBON merupakan kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan.
Itu artinya, pemerintah akan mencoba untuk fokus pada beberapa cabor yang sesuai dengan kriteria khususnya yang dipertandingkan pada Olimpiade.
“Jadi akan difokuskan pada cabor yang dipertandingkan di Olimpiade, tetapi kita peras lagi mana yang memungkinkan dan sesuai dengan kemampuan,” terangnya.
Menurutnya, provinsi yang dipimipin Gubernur Kaltim Isran Noor ini mempunyai potensi besar. Ia melihat bahwa Kaltim mempunyai atlet yang sangat bertalenta.
“Kaltim itu menghasilkan atlet-atlet yang berpotensi, orang-orang bertalenta itu banyak sekali di Kaltim ini. Tinggal kita buat panduannya sesuai DBON,” ucapnya.
Alasan inilah yang dipakai pemerintah pusat untuk memilih dan menetapkan Kaltim sebagai salah satu sentra pembinaan olahraga dalam DBON.
“Kaltim adalah provinsi ke-9 tempat kami melakukan sosialisasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021. Kaltim itu salah satu sentra untuk pembinaan prestasi olahraga nasional dari 10 sentra yang ada,” bebernya.
Zainuddin mengaku bahwa terpilihnya Kaltim sebagai sentra pembinaan benar-benar dilakukan secara objektif dengan melakukan diskusi bersama pihak terlibat lainnya terlebih dahulu.
“Kita melihat data-data prestasi yang sudah ditorehkan Kaltim, selain itu juga mengingat banyaknya talenta-talenta yang lahir dari Kaltim. Kita berdoa semoga Kaltim menjadi IKN baru dan prestasi olahraganya juga semakin maju,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang menenetukan dan menetapkan Kaltim sebagai salah satu sentra pembinaan olahraga dalam DBON.
Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) itu memiliki komitmen yang kuat untuk bisa melaksanakan tanggungjawab besar ini. Tentunya segala konsekuensi terkait Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON.
“Kami pemerintah dan komponen masyarakat serta swasta hanya Sa’mina Wa Atho’na (Kami mendengar dan Kami Taat),” katanya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya menegaskan bahwa pihaknya akan berperan aktif menyukseskan program DBON.
“Insyaallah Unmul dengan sumber daya yang dimiliki akan melanjutkan atlet-atlet berprestasi di tingkat internasional,” paparnya. (editor: irfan)
