infosatu.co
NASIONAL

Aliran Air Ponpes Thubassalam Diputus PDAM, 22 Hari Tak Punya Beras

Berau, infosatu.co – Nasib para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Thubassalam bisa dikatakan cukup memprihatinkan. Pasalnya, pondok yang terletak di Jalan Ma’arif Kelurahan Gunung Panjang sempat 22 hari kekurangan beras.

Selain itu, selama 6 bulan terakhir, para santri harus menumpang mandi di masjid yang ada di dekat pondok. Ini terjadi karena sambungan air bersih PDAM diputus lantaran menunggak pembayaran.

“Mau bagaimana lagi, saya merasa bertanggung jawab meneruskan perjalanan ponpes ini,” sebut Neri, pengasuh sekaligus Kepala MTs Ma’arif Tanjung Redeb.

Dijelaskannya, pondok ini menampung 15 santri yang bersekolah di MTs Ma’arif. Para santri berasal dari berbagai kampung di Berau seperti Kampung Tanjung Batu, Kampung Dumaring, Kampung Mantaritip, Kampung Seramut, Kampung Inaran hingga Kampung Merancang.

Neri mengatakan bahwa pondok ini didirikan oleh tokoh ulama Berau H Asrul Sani, pada 2019 lalu. Tak hanya sebagai pendiri, tapi sekaligus juga menjadi donatur tetap. Impiannya, bisa membantu para santri bersekolah gratis dan bisa mencapai cita-citanya.

Namun, beliau tutup usia. Praktis tidak ada lagi donatur yang memberikan dukungan untuk ponpes ini. Akibatnya, seluruh aktivitas pondok berjalan apa adanya, bahkan serba kekurangan. Puncaknya, para santri sempat mengalami kekurangan Beras selama 22 hari.

Tak hanya soal kebutuhan pokok, urusan kebutuhan air bersih juga tersendat. Sambungan air PDAM ke pondok ini juga sudah diputus selama 6 bulan, karena menunggak pembayaran.

Mendengar kabar ada santri di pondok yang sudah 22 hari kekurangan beras, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Berau memberikan bantuan beras sebanyak 100 kg melalui program Berau Taqwa.

“Kami akan memberikan dukungan setiap bulan, terutama kebutuhan pokok para santri ini,” sebut Wakil Ketua IV Baznas Berau Maria Yosephi saat berkunjung ke ponpes tersebut, Selasa (16/11/2021).

Maria berharap, akan semakin banyak muzaki atau donatur yang memberikan perhatian untuk para santri ini. Para donatur dipersilakan menyalurkan zakat, infak, sedekah ke Baznas Berau agar setiap bulan bisa menyantuni para santri tersebut.

“Dengan begitu, mereka bisa belajar dengan tenang tanpa harus memikirkan besok akan makan apa,” imbuh Maria.

Terkait sambungan air PDAM, Maria menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Direktur PDAM untuk penyambungan kembali.

“Sehingga para santri tidak lagi menumpang mandi di masjid yang ada di dekat pondok,” pungkasnya. (editor: irfan)

Related posts

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Harvesting Hope, Kemitraan Riset Indonesia-Australia Solusi Bagi Petani Garam di Madura

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page